Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Generasi Muda Kini dan Dulu: Tetap Nasionalis

Kompas.com - 22/08/2023, 09:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh karenanya, “Generasi Z” masa Bung Karno dihadapkan pada kebutuhan membangun infrastruktur fisik dan institusi pemerintahan yang stabil.

Di sisi lain, Generasi Z masa kini dihadapkan pada tantangan seperti perubahan iklim, keterhubungan global, dan perkembangan teknologi yang cepat.

Pada “Generasi Z” masa Bung Karno mengandalkan media tradisional seperti surat kabar, radio, dan pertemuan langsung dalam berkomunikasi dan berpartisipasi dalam kegiatan politik.

Generasi Z masa kini justru memiliki akses luas ke media sosial dan platform digital untuk berkomunikasi dan menyuarakan pendapat.

Nasionalisme Generasi Z masa kini

Walau ada perbedaan, tak lain berkaitan dengan perbedaan zaman. Namun, ada satu hal kesamaan hakiki yang tidak bisa lekang, yakni: nasionalisme.

Secara signifikan, baik “Generasi Z” masa Bung Karno maupun Generasi Z masa kini sama-sama mempunyai nasionalisme.

Energi ini dipakai untuk kontribusi terhadap pembangunan bangsa, satu hal yang begitu penting bagi kedua generasi ini. Maka keduanya memiliki peran khusus dalam membangun dan mengembangkan Indonesia --sesuai dengan tantangan dan konteks masing-masing era.

Untuk itu terlebih dahulu harus diperjelas bahwa Generasi Z, dalam masa kini dikenal sebagai Gen Z --kelompok individu yang lahir antara akhir 1990-an dan awal 2000-an.

Mereka adalah generasi yang tumbuh dan berkembang di tengah kemajuan teknologi digital dan informasi yang pesat.

Generasi ini sering kali dianggap sebagai generasi pertama yang benar-benar tumbuh dengan akses yang luas terhadap internet, perangkat mobile, dan media sosial.

Generasi Z cenderung memiliki karakteristik seperti digital nativeness (kemahiran alami dalam menggunakan teknologi digital), keterhubungan global, kreativitas dalam menghasilkan konten digital, dan sikap kritis terhadap informasi.

Generasi Z dalam konteks menjaga keutuhan negara, memiliki peran penting dalam meneruskan semangat nasionalisme, mengatasi tantangan global, dan membangun persatuan dalam masyarakat yang semakin kompleks.

Dalam era globalisasi dan teknologi digital, generasi ini memiliki potensi untuk membentuk landasan yang kuat bagi keutuhan negara melalui pendidikan, keterampilan, dan keterlibatan aktif dalam proses sosial dan politik.

Lantaran pada kelazimannya Generasi Z mendapatkan pendidikan yang kuat tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang membentuk negara mereka.

Dengan memahami akar sejarah dan perkembangan negara, mereka dapat menghargai warisan budaya dan identitas nasional, serta memahami pentingnya menjaga keutuhan negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com