Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Sandiaga Uno Jadi Menko Marves Ad Interim | Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat

Kompas.com - 22/08/2023, 05:00 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel terkait Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengemban Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ad interim menjadi artikel populer di Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Selanjutnya, survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan, elektabilitas bakal calon presiden dari PDI-P Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Prabowo Subianto.

Lalu, pemberitaan mengenai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyebut hak politik mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen (Purn) Susno Duadji sudah dipulihkan.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Jokowi Tunjuk Sandiaga Uno Jadi Menko Marves Ad Interim Gantikan Luhut

Presiden Joko Widodo menunjuk Sandiaga Uno sebagai Menko Marves ad interim.

Hal ini dikarenakan Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat posisi itu harus melakukan perjalanan dinas ke luar negeri hingga 26 Agustus 2023.

Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno Nomor B-795/M/D-3/AN.00.03/02023 tentang Penunjukan Menkomarves ad interim tertanggal 18 Agustus 2023.

Dilansir dari surat tersebut, Minggu (20/8/2023), dijelaskan bahwa berkenaan dengan surat itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah mengirim surat permohonan izin perjalanan dinas nomor B-3432/MENKO/RT.01.00/VIII/2023 tanggal 16 Agustus 2023.

Baca selengkapnya: Jokowi Tunjuk Sandiaga Uno Jadi Menko Marves Ad Interim Gantikan Luhut

2. Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat

Survei Litbang Kompas yang digelar pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan bakal calon Prabowo Subianto. Berdasarkan hasil survei,

Ganjar tercatat unggul tipis dari Prabowo, baik dalam simulasi terbuka, 10 nama, 5 nama, maupun 3 nama, meski selisihnya masih dalam rentang margin of error.

"Dalam survei terbaru Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo di angka 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (21/8/2023).

Baca selengkapnya: Survei Indikator, Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat

3. Hak Politik Sudah Pulih Jadi Alasan PKB Loloskan Eks Kabareksrim Susno Duadji sebagai Bacaleg

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut hak politik mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen (Purn) Susno Duadji sudah dipulihkan.

Menurut dia, hal ini menjadi alasan mengapa PKB akhirnya meloloskan Susno sebagai bakal calon anggota DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan II.

Untuk diketahui, Susno pernah dinyatakan terbukti bersalah melakukan korupsi penyalahgunaan dana pengamanan dana kampanye Jawa Barat dan penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari (SAL).

“Bahkan surat keterangan dari pengadilan negeri juga sudah keluar, beliau bukan lagi terpidana,” kata Jazilul saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Baca selengkapnya: Hak Politik Sudah Pulih Jadi Alasan PKB Loloskan Eks Kabareksrim Susno Duadji sebagai Bacaleg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com