Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sepatu Copot" Lilly Wenda dan Resep Percaya Diri Si Gadis Wamena

Kompas.com - 18/08/2023, 15:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa bendera merah putih saat upacara detik-detik proklamasi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Lilly Indriani Suparman Wenda menceritakan pengalamannya mengatasi insiden "sepatu copot" saat bertugas pada Kamis (17/8/2023).

Menurut remaja kelas 2 SMA Negeri 1 Wamena itu, dia sudah diajari pelatihnya cara mengatasi situasi krisis yang tak terduga saat menjalankan tugas.

Menurut dia, kunci agar tetap lancar bertugas yakni harus terus yakin dan percaya diri hingga tugasnya selesai.

Resep percaya diri itu kemudian dia terapkan ketika tiba-tiba sepatunya copot di halaman Istana Merdeka.

Baca juga: Cerita Lilly Wenda soal Insiden Sepatu Copot Saat Bertugas Bawa Baki Bendera di Istana

"Enggak deg-degan. Karena percaya diri saja. Yakin dan percaya diri," tutur Lilly ketika ditemui Kompas.com di Wisma Negara, Jakarta, Kamis malam.

Lilly sempat merasakan kaki kirinya sakit saat hanya mengenakan kaos kaki putih, saat berjalan di atas aspal.

Dia pun mengambil hikmah dari kejadian itu, yakni lain kali saat menjalankan tugas akan memastikan pengait yang ada di sepatu pantofel benar-benar aman dan kuat.

"Kesannya jalannya lumayan sakit ya saat di aspal," kata Lilly.

Lilly menceritakan saat dia membawa baki dan menerima bendera merah putih dari Presiden Joko Widodo, sepatunya masih terpasang kuat di kaki. 

Baca juga: Cerita Paskibraka Lily Wenda, Awalnya Bukan Pembawa Baki Bendera

Saat pengibaran bendera pun sepatu masih dikenakannya secar lengkap.

Namun, ketika hendak kembali dari halaman istana menuju ke halaman samping Istana Merdeka, sepatu pantofel yang dikenakan Lily tiba-tiba terlepas dari kaki kirinya.

Meski demikian, Lilly tetap melanjutkan tugas sampai selesai.

Bersama rekan-rekan anggota paskibraka lainnya, Lilly tetap berjalan tegap dari halaman tengah istana sampai ke halaman samping barat Istana Merdeka.

Lilly mengaku perasannya saat itu tetap terkendali. Dia juga mengatakan tak merasa deg-degan.

Ketika berbincang dengan Kompas.com, Lilly memakai tampak sudah memakai sepatu pantofel hitam secara lengkap.

Saat ditanya apakah itu sepatunya yang sempat terlepas, Lily tertawa. Dia mengaku tak tahu nasib sepatunya yang terlepas itu. Sepatu yang dipakainya kini sepatu yang berbeda. 

"Enggak tahu kemana, engga tahu sudah diambil atau belum," tuturnya.

Terlepas dari insiden tersebut, Lilly mengaku sangat bangga dan senang bisa membawa baki untuk bendera merah-putih yang dikibarkan di Istana Merdeka.

Seusai bertugas, dia pun sudah bertemu dengan kedua orangtuanya.

"Senang banget. Karena mereka (orangtua) bisa datang. Mama juga menangis karena hari ini (saya) bawa baki," kata Lilly.

Adapun dalam upacara detik-detik proklamasi pada Kamis, tim Paskibraka yang bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih adalah Tim Indonesia Maju.

Selain Lilly Wenda, ada tiga orang paskibraka lain yang bertugas dalam pengibaran bendera. Ketiganya yakni Bintang Wirasatya RA sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Sumatera Selatan, Nathaniel Shawn Edgar Sondakh sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Sulawesi Utara dan Alfin Alfarisi sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Sumatera Barat.

Paskibraka 2023 yang anggotanya berasal dari perwakilan masing-masing provinsi di Indonesia telah dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (15/8/2023) di Istana Negara, Jakarta.

Sebanyak 76 pemuda telah mengucapkan Ikrar Putra Indonesia dan siap untuk menjalankan tugas di Istana Merdeka pada Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com