Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sidang Lukas Enembe, Saksi Ini Jual Ratusan Rekening atas Nama Orang Jepara

Kompas.com - 16/08/2023, 18:07 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang sembako, Maizunnandhib membuka ratusan rekening atas nama orang Jepara untuk dijual ke Kamboja.

Hal itu terungkap saat Maizunnandhib dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi saksi dalam sidang dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe.

“Apakah Saudara pernah menjual rekening?” tanya Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023).

“Iya Pak,” jawab Maizunnandhib.

“Menjual? Apa tujuan saudara menjual?” tanya Hakim lagi.

Baca juga: Eks Kadis PUPR Papua Berkelit di Sidang Lukas Enembe, Hakim Ingatkan soal Perintah Tuhan

Maizunnandhib menjelaskan, rekening itu dijual setelah adanya permintaan. Hal ini dikerjakan sebagai pekerjaan sampingan selain berdagang sembako.

“Jadi pekerjaan sampingan Saudara membuka (rekening), sodara menyuruh orang untuk membuat rekening, kemudian dijual?” tanya Hakim menegaskan.

Mendengar pertanyaan itu, Maizunnandhib lantas menjelaskan bahwa dirinya menjual rekening setelah ada pihak yang menawarkan. Pihak yang dimaksud adalah warga Jepara yang membutuhkan uang dengan memberikan identitasnya untuk digunakan membuka rekening Bank.

Baca juga: Sering Dikritik, Firli: 10 Tahun Lukas Enembe Tak Tersentuh, Itu Bukan Big Fish?

“Jadi satu rekening saudara dikasih berapa?” tanya Hakim.

“Satu juta,” jawab Maizunnandhib.

“Oleh siapa?” tanya Hakim Rianto melanjutkan.

“Dari Kamboja, Pak,” ucap pedagang sembako itu.

Baca juga: Saat 3 Pengacara Lukas Enembe Diusir Hakim karena Tak Kantongi Surat Kuasa

Dalam momen ini, Hakim menyinggung kejahatan yang terjadi di Kamboja. Mulai dari perjudian, narkoba, hingga perdagangan organ tubuh.

“Weh Kamboja, jaringan internasional ini, judi pasti, narkotika dan lain-lain nih, sekarang di Kamboja (terjadi kejahatan pejualan) organ tubuh, bahaya Saudara, salah satunya kayaknya ini, salah satu transaksi itu,” singgih Hakim.

Maizunnandhib pun mengaku, kurang lebih dirinya telah menjual 500 rekening untuk dipergunakan oleh orang Indonesia yang bekerja di Kamboja.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com