Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Masih Diperlukan Berbagai Upaya Perkuat Peran Perempuan Isi Kemerdekaan

Kompas.com - 16/08/2023, 17:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya peran perempuan dalam mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Menurutnya, kini perempuan masih menghadapi berbagai kendala mengisi kemerdekaan dari sisi kehidupan sosial, budaya, ekonomi maupun politik.

"Oleh karena itulah, masih diperlukan berbagai upaya untuk memperkuat peran perempuan dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia," kata Puan dalam pidato pembukaan masa sidang, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Kendati demikian, ia mengajak kaum perempuan juga harus memiliki semangat untuk saling peduli dan mendukung terhadap kemajuan sesamanya.

Baca juga: Buka Rapat Paripurna DPR, Puan: Tak Ada Artinya Kekuasaan bila Rakyat Terbelah

Bukan tanpa sebab, menurut Puan, masa depan dan kemajuan kaum perempuan ditentukan oleh perempuan itu sendiri.

"Ayo perempuan Indonesia, kita bisa," ujar Ketua DPP PDI-P ini yang diiringi riuh tepuk tangan para legislator perempuan.

Meski begitu, Puan mengatakan bahwa saat ini semakin terbuka ruang artikulasi peran kaum perempuan di segala bidang.

Menurutnya, hal ini berarti bahwa kemajuan Indonesia dilandasi oleh kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia.

Baca juga: Puan Maharani Pakai Baju Adat Dayak Bermotif Sakral, Hanya Boleh Dipakai Tokoh Besar

Di luar soal perempuan, Puan juga menyoroti kemajuan bangsa selama 78 tahun kemerdekaan, yakni dari segi perekonomian.

Ia mengatakan, Indonesia termasuk dalam 20 negara terbesar perekonomiannya di dunia.

"Masuk dalam kategori negara upper-midle income, kita dapat secara bertahap menurunkan kemiskinan dan kesenjangan sosial, kita telah memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal di berbagai bidang," kata Puan.

"Kita telah memiliki industri pengolahan nasional, kita juga telah dapat menjalankan industri strategis, kita memiliki generasi muda yang berprestasi, dan berbagai kemajuan lainnya yang sudah banyak kita capai. Akan tetapi, masih banyak hal yang perlu terus kita kerjakan agar dapat mempercepat kemajuan Indonesia," ujarnya lagi.

Baca juga: Puan Pimpin Rapat Paripurna Pertama DPR RI, Dihadiri 385 Anggota Dewan dari Semua Fraksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com