Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Masih Perjuangkan Airlangga atau Ridwan Kamil Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 16/08/2023, 12:21 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, pihaknya masih memperjuangkan untuk mendapatkan tiket bakal calon wakil presiden (bacawapres) di koalisi besar yang mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi bakal calon presiden (bacapres).

Menurutnya, opsi itu tidak tertutup meskipun saat ini Golkar bekerja sama dengan tiga partai politik (parpol) parlemen yaitu, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.

Golkar pun menyodorkan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto, dan Gubernur Jawa Barat yang merupakan kader baru partai beringin itu, Ridwan Kamil.

“Jadi kita memiliki sejumlah kader-kader, selain Pak Airlangga ada juga Pak Ridwan Kamil,” ujar Dave di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: PDI-P Tetap Komunikasi dengan PKB, Golkar dan PAN, meski Sudah Dukung Prabowo

“Tapi, semua itu kembali pada kesepakatan dengan mitra koalisi,” sambung dia.

Ia yakin bahwa peluang Golkar mendapatkan kursi RI-2 masih terbuka.

“(Peluang) tidak (tertutup). Kita masih terus diskusi untuk kita mendapatkan posisi cawapres,” tutur dia.

Sampai saat ini, lanjut Dave, Golkar masih berpegang pada keputusan Musyawarah Nasional (Munas) 2019 yang menyerahkan keputusan pengusungan bakal calon presiden (bacapres) dan bacawapres di tangan Airlangga.

Saat ini, ia meminta semua pihak bersabar menunggu dinamika di internal parpol pengusung Prabowo.

“Ya kita lihatlah perkembangan sejauh mana, dinamika masih berjalan,” imbuh dia.

Baca juga: Golkar dan PAN Gabung Koalisi Gerindra-PKB, Penegasan Dukungan Jokowi ke Prabowo?

Diketahui saat ini PKB juga ingin mendorong ketua umumnya, Muhaimin Iskandar untuk menjadi pendamping Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Di sisi lain, PAN sejak awal mengatakan mau berkoalisi dengan bacapres yang menerima Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi bacawapres.

Hingga kini, Prabowo belum menentukan siapa pasangan yang akan dipilihnya untuk menjajaki pilpres keempat kalinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com