Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Golkar Dukung Prabowo padahal Sudah Bentuk Tim Teknis dengan PDI-P

Kompas.com - 16/08/2023, 05:41 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Said mengatakan, partainya tidak khawatir meski kalah jumlah partai politik dibandingkan dengan partai pengusung bakal capres lain.

"Sebagai bahan cerminan, pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla hanya diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI," ujar Said.

"Walau saat itu dari sisi jumlah dukungan partai di pilpres kami kalah jauh, namun dengan soliditas dan kerja politik yang kuat di akar rumput terbukti pasangan Jokowi-JK justru mampu memenangkan pilpres dengan perolehan suara 53,15 persen. Sementara Prabowo-Hatta 46,88 persen," katanya lagi.

Baca juga: Airlangga Teken Kerja Sama Politik Dukung Prabowo, Tim Teknis Bentukan Golkar dan PDI-P Bubar

Oleh karena itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengaku tetap yakin PDI-P dan partai politik pengusung Ganjar bisa menang pada Pilpres 2024.

Sebab, ia menekankan apa yang diyakininya dalam politik, yaitu kerja cerdas, dan kepedulian tinggi ke akar rumput.

"Kami yakin bisa merebut dukungan rakyat pada Pilpres 2024 lebih besar. Itulah yang akan terus kami pedomani sebagai jalan politik untuk memenangkan Ganjar Pranowo," kata Said.

Sebagaimana diberitakan, Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkita Bangsa (PKB) untuk mengusung Prabowo sebagai bakal capres.

Baca juga: Bantah Deklarasi PAN dan Golkar Arahan Istana, PDI-P Yakin Jokowi Taat Konstitusi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com