JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menindaklanjuti laporan dugaan malpraktik perawat Rumah Sakit Anak Bunda (RSAB) Harapan Kita terhadap bayi bernama Lanala Ayudisa Halim.
Lanala disebut baru menginjak usia 1 bulan 27 hari dan didiagnosa kelainan fungsi hati. Kondisinya memburuk hingga mengalami kejang dan pendarahan karena perawat RSAB Harapan Kita diduga salah memberikan susu.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya tengah berkomunikasi dengan unit yang bersangkutan.
“Masih kami koordinasikan dengan unitnya,” ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Bayi di Indonesia Akan Mendapatkan Vaksin Rotavirus Gratis, Apa Itu?a
Kasus dugaan malapraktik perawat RSAB Harapan Kita ini menjadi sorotan setelah pimpinan Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni mengunggah aduan orang tua Lanala di media sosial Instagram
Menurut Sahroni, peristiwa dugaan malapraktik itu sangat memilukan. Ia meminta pihak Kemenkes menindaklanjuti persoalan ini.
“Ini Pak Menteri wajib periksa para perawatnya. Berbahaya kalau masih ada yang beginian di RS besar,” ujar Sahroni.
“Tolong Pak Menkes @budigsadikinm,” tambahnya.
Dalam kronologi peristiwa yang dibagikan Sahroni, Lanala dibawa orangtuanya ke IGD RSAB Harapan Kita pada 12 Juli.
Bayi itu mengeluarkan feses cair dan lemas. Lanala didiagnosa diare dan dehidrasi.
Lanala kemudian dirawat intensif di neonatal intensive care unit (NICU) atau unit khsusus perawatan bayi yang baru lahir selama tiga minggu atau sampai 3 Agustus.
Meskipun kondisi feses masih cair dan berat naik turun, tidak ada konsultasi yang diberikan dari dokter gastro maupun bedah anak, dan lainnya.
Baca juga: Waspadai, Ini Bahaya Memberikan Air Putih untuk Bayi
Sementara kondisi Lanala belum membaik, pihak rumah sakit berencana memulangkan bayi itu.
Orang tua Lanala memutuskan untuk menghubungi dokter bedah anak di RS Pelni Fransisca Benjamin untuk meminta arahan terkait kondisi anaknya yang fesesnya cair.
Dokter tersebut kemudian menghubungi dokter bedah di RSAB Harapan Kita untuk memeriksa kondisi pasien. Lanala pun dipindahkan di ruang rawat inap Ruang Widuri pada 3 Agustus.