JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha buka suara perihal pernyataannya yang seolah-olah memberi kode bahwa dirinya akan mundur dari Ketum PSI.
Giring sempat menyatakan bahwa dirinya siap mengembalikan jabatannya kepada generasi yang lebih muda.
Dia menerangkan, dirinya hanya akan menjabat Ketua Umum PSI selama 1 periode saja.
"Jadi gini, saya akan menjalankan tradisi yang sedang ditetapkan oleh PSI, yaitu ketua umum hanya 1 periode, iya kan? Itu tradisi yang harus kita jaga terus menerus," ujar Giring saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Soal Giring Ingin Kembalikan Mandat Ketua Umum, PSI: Enggak Ada Apa-apa Kok
Giring menjelaskan, dirinya ingin mengembalikan posisi Ketum PSI ke anak muda demi membuka kesempatan kepada anak-anak muda masuk ke dunia politik.
Dia menyinggung stigma politik yang apa-apa membutuhkan mahar hingga biaya kampanye yang mahal. Giring menegaskan, ingin membuat anak muda tidak ragu terjun ke dunia politik.
"Nah makanya kita di sini membuka. Terbukti kita telah berhasil di 2019. Ada supir ojol jadi anggota dewan, ada mantan satpam jadi anggota dewan, ada dulu anak seorang pemulung jadi anggota dewan, iya kan? Dan itu membuktikan semua orang punya kesempatan yang sama seperti Pak Jokowi," tuturnya.
Giring mengatakan, mengingat dirinya sebentar lagi akan lengser dari kursi Ketum PSI, maka sudah saatnya posisi tersebut dikembalikan ke anak muda.
"Saya bentar lagi sudah selesai, umur saya sudah 40 tahun, sudah saatnya mengembalikan ke anak muda, agar anak muda lebih banyak lagi anak-anak muda masuk PSI untuk berjuang bersama PSI," jelas Giring.
Baca juga: Sejumlah Kader Pergi Setelah PSI Terima Prabowo, Kini Giring Siap Kembalikan Mandat Ketua Umum
Disinggung soal kemunkginan dia hengkang dari PSI, Giring membantah. Sebab, dia mengaku lahir dari rahim PSI ketika terjun ke politik.
"Masa pindah si bos, iya kan. Saya kan lahir di politik dari rahimnya PSI," imbuhnya.
Sebelumnya, Giring mengatakan, beberapa waktu belakangan terjadi banyak dinamika di internal PSI.
Menurut dia, hal itu merupakan kondisi yang wajar dihadapi jelang kontestasi elektoral.
Namun, Giring mengaku mulai memikirkan langkahnya ke depan setelah beberapa pekan lalu berulang tahun ke-40.
Baca juga: Puan Buka Pintu untuk PSI, Giring: Jika Diizinkan, Kami Datang ke Kantor PDI-P
Ia menyatakan siap berjuang mati-matian untuk PSI, tetapi juga siap menyerahkan jabatannya pada generasi yang lebih muda.
“Jadi, sudah saatnya mengembalikan partai ini ke tangan pemilik aslinya, yaitu anak muda,” kata dia.
Adapun tiga kader PSI, yaitu Guntur Romli, Dwi Kundoyo, dan Estugraha, mengundurkan diri setelah partainya menerima kunjungan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kemungkinan bakal menjadi bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024.
PSI sempat mendeklarasikan diri mendukung bacapres PDI-P Ganjar Pranowo pada Oktober 2022.
Namun kini, Juru Bicara PSI Sigit Widodo menyatakan, pihaknya belum memutuskan untuk mendukung bacapres tertentu dan masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.