Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Sinyal Mundur dari Ketua Umum PSI, Giring Buka Suara

Kompas.com - 15/08/2023, 11:23 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha buka suara perihal pernyataannya yang seolah-olah memberi kode bahwa dirinya akan mundur dari Ketum PSI.

Giring sempat menyatakan bahwa dirinya siap mengembalikan jabatannya kepada generasi yang lebih muda.

Dia menerangkan, dirinya hanya akan menjabat Ketua Umum PSI selama 1 periode saja.

"Jadi gini, saya akan menjalankan tradisi yang sedang ditetapkan oleh PSI, yaitu ketua umum hanya 1 periode, iya kan? Itu tradisi yang harus kita jaga terus menerus," ujar Giring saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Soal Giring Ingin Kembalikan Mandat Ketua Umum, PSI: Enggak Ada Apa-apa Kok

Giring menjelaskan, dirinya ingin mengembalikan posisi Ketum PSI ke anak muda demi membuka kesempatan kepada anak-anak muda masuk ke dunia politik.

Dia menyinggung stigma politik yang apa-apa membutuhkan mahar hingga biaya kampanye yang mahal. Giring menegaskan, ingin membuat anak muda tidak ragu terjun ke dunia politik.

"Nah makanya kita di sini membuka. Terbukti kita telah berhasil di 2019. Ada supir ojol jadi anggota dewan, ada mantan satpam jadi anggota dewan, ada dulu anak seorang pemulung jadi anggota dewan, iya kan? Dan itu membuktikan semua orang punya kesempatan yang sama seperti Pak Jokowi," tuturnya.

Giring mengatakan, mengingat dirinya sebentar lagi akan lengser dari kursi Ketum PSI, maka sudah saatnya posisi tersebut dikembalikan ke anak muda.

"Saya bentar lagi sudah selesai, umur saya sudah 40 tahun, sudah saatnya mengembalikan ke anak muda, agar anak muda lebih banyak lagi anak-anak muda masuk PSI untuk berjuang bersama PSI," jelas Giring.

Baca juga: Sejumlah Kader Pergi Setelah PSI Terima Prabowo, Kini Giring Siap Kembalikan Mandat Ketua Umum

Disinggung soal kemunkginan dia hengkang dari PSI, Giring membantah. Sebab, dia mengaku lahir dari rahim PSI ketika terjun ke politik.

"Masa pindah si bos, iya kan. Saya kan lahir di politik dari rahimnya PSI," imbuhnya.

Sebelumnya, Giring mengatakan, beberapa waktu belakangan terjadi banyak dinamika di internal PSI.

Menurut dia, hal itu merupakan kondisi yang wajar dihadapi jelang kontestasi elektoral.

Namun, Giring mengaku mulai memikirkan langkahnya ke depan setelah beberapa pekan lalu berulang tahun ke-40.

Baca juga: Puan Buka Pintu untuk PSI, Giring: Jika Diizinkan, Kami Datang ke Kantor PDI-P

Ia menyatakan siap berjuang mati-matian untuk PSI, tetapi juga siap menyerahkan jabatannya pada generasi yang lebih muda.

“Jadi, sudah saatnya mengembalikan partai ini ke tangan pemilik aslinya, yaitu anak muda,” kata dia.

Adapun tiga kader PSI, yaitu Guntur Romli, Dwi Kundoyo, dan Estugraha, mengundurkan diri setelah partainya menerima kunjungan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kemungkinan bakal menjadi bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024.

PSI sempat mendeklarasikan diri mendukung bacapres PDI-P Ganjar Pranowo pada Oktober 2022.

Namun kini, Juru Bicara PSI Sigit Widodo menyatakan, pihaknya belum memutuskan untuk mendukung bacapres tertentu dan masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com