JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih berupaya memastikan kehadiran par kepala negara/pemerintahan negara-negara mitra dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada September 2023.
"Masih terus dipastikan kehadiran kepala negara/pemerintahan negara-negara mitra tersebut," kata Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Kemenlu: Proses Hukum WNI Terduga Korban Malapraktik di Polandia Masuk Tahap Investigasi Kejaksaan
Faizasyah menyebutkan, kepastian mengenai kehadiran para pemimpin negara itu baru dapat dipastikan satu minggu menjelang pelaksanaan KTT.
Lebih lanjut, ia mengakui bahwa kehadiran para pemimpin negara memang memberi nilai tambah dalam penyelenggaraan suatu KTT, termasuk KTT ASEAN.
Namun, ia mengingatkan bahwa kesuksesan KTT ASEAN juga diukur dari kesepakatan yang dihasilkan dari KTT serta dukungan dari negara-negara atas inisiatif yang dimunculkan oleh Indonesia sebagai ketua ASEAN.
Baca juga: Kemenlu Ungkap Biaya Perawatan WNI Terduga Korban Malapraktik RS di Polandia Capai Rp 3,7 Miliar
"Atau lebih tepatnya kesepakatan yang dihasilkan saat KTT di Jakarta nanti," ujar Faizasyah.
Untuk diketahui, KTT ke-43 ASEAN akan digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023.
KTT ke-43 di Jakarta berbeda dari KTT ke-42 di Labuan Bajo yang diselenggarakan pada Mei tahun ini.
Pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada September tidak hanya diikuti oleh para pemimpin negara anggota organisasi regional tersebut, tetapi juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN.
Baca juga: Jokowi Perintahkan Kemenlu dan KBRI Monitor Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia
KTT mendatang di antaranya akan membahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan para mitra eksternal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.