JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku tak khawatir jika akhirnya tidak dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.
Baginya, semua keputusan berada di tangan pimpinan partai politik (parpol) pengusung Ganjar.
“Saya tidak khawatir sama sekali (jika tak dipilih). Tapi kader yang menyampaikan pada saya (kekhawatirannya),” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).
Baca juga: Soal Kemungkinan Tak Dipilih Jadi Bakal Cawapres Ganjar, Sandiaga: Saya Serahkan ke Pimpinan Parpol
Sandiaga mengaku banyak kader PPP di wilayah yang resah atas isu yang saat ini sedang berkembang.
Sebab, sebelumnya Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan ada sejumlah kader PPP yang memikirkan apakah bakal tetap bertahan bersama PDI-P jika Sandiaga tak dipilih sebagai bakal RI-2.
“Saya selalu menenangkan para kader, saya bilang, ya memang 190 hari lagi (pemilu). Mereka harus memasang alat peraga kampanye dan lain sebagainya, saya bilang, silakan, jangan sampai tertahan, kita berikan yang terbaik,” papar dia.
Terakhir, ia menekankan saat ini hanya bisa menunggu dan terus berkomunikasi dengan pimpinan PPP.
“Tapi yang kita utamakan adalah pelayanan kita kepada masyarakat, apa yang diaspirasikan oleh masyarakat,” imbuh dia.
Baca juga: Sandiaga Uno Diusulkan PPP Jadi Cawapres, Relawan: Narasi Kami RI-1
Sebelumnya, Arsul mengungkapkan telah mendengar kabar bahwa peluang Sandiaga untuk menjadi pendamping Ganjar semakin kecil.
Maka, sejumlah kader tengah berpikir untuk menentukan langkah politik PPP ke depan jika akhirnya Sandiaga gagal menjadi bacawapres Ganjar.
Namun, Juru Bicara PPP Usman M Tokan atau Donnie Tokan menekankan semua kader saat ini tetap setia dengan kepemimpinan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Selain itu, PPP juga masih menunggu progres komunikasi politik Mardiono yang telah diberi mandat oleh para kader untuk memperjuangkan agar Ganjar dan Sandiaga bisa bersanding pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.