Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sowan Ke 2 Pimpinan Pesantren di Bondowoso, Anies: Kami Memohon Arahan dan Minta Petunjuk

Kompas.com - 09/08/2023, 22:53 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan sowan ke dua tokoh agama di Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (9/8/2023).

Anies menyambangi kediaman Gus Hasan Jazuli, yang merupakan pimpinan Pesantren Raiyatul Husnan. Kemudian, Anies juga mengunjungi pimpinan Pesantren Darul Falah Kiai Abdul Kodir.

"Terima kasih telah menyambut kami. Kami bertemu kiai untuk memohon arah dan meminta petunjuk," kata Anies dalam siaran pers, Rabu.

Baca juga: Bertemu Relawan di Situbondo, Anies Targetkan Raih Suara 70 Persen

Masih dikutip dari siaran pers, Gus Hasan Jazuli disebut meminta seluruh santrinya menjadikan Anies sebagai contoh dalam meraih kesuksesan.

"Pak Anies saat masa kecilnya juga pernah berantem sama temannya, tapi sekarang sudah sukses menjadi orang besar di Jakarta. Ini pelajaran penting bagi santri semua untuk sukses juga sama dengan beliau. Tiru beliau. Beliau ini NU juga sama dengan kita. Selawatan juga jago beliau," kata Gus Hasan Jazuli.

Hal senada dikatakan Kiai Abdul Kodir yang merasa terhormat pesantrennya dikunjungi oleh Anies.

"Kami (di pesantren) mendengungkan Indonesia yang ramah. Semoga kedatangan Pak Anies membawa berkah bagi pesantren ini," tutur Kiai Abdul Kodir.

Baca juga: Sadar Elektabilitas Anies Tertinggal, Demokrat: Tak Ada Alasan untuk Tunda Deklarasi Capres-Cawapres

Dalam safari politiknya di Jawa Timur, Anies juga mengunjungi tiga pesantren di kawasan Situbondo dan Probolinggo, pada Selasa (8/8/2023), kemarin.

Anies mengunjungi Pesantren Walisongo, Pesantren Nurul Wafa dan Pesantren Nurul Qadim.

Ia juga menyempatkan diri mengunjungi Pasar Panji Situbondo dan juga bertemu kelompok petani dan nelayan di daerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com