Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Negeri Orang

Kompas.com - 08/08/2023, 13:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

Setelah pekerjaan itu selesai, Bondan dipindahkan menjadi anggota redaksi surat kabar Penjoloeh milik pemerintah sementara yang diterbitkan Dinas Penerangan Belanda.

Surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit 3 kali dalam sepekan itu ditujukan bagi orang Indonesia yang tidak bisa berbahasa Belanda dan Inggris di Australia dan Papua.

Bondan yang bermukim di kamp tahanan Belanda di Melbourne menyimpan sebuah radio, dan mengetahui berita pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945.

Baca juga: Sejarah Taman Proklamasi, Tempat Pembacaan Teks Kemerdekaan Indonesia

Dalam buku Memoar Seorang Eks Digulis, Totalitas Sebuah Perjuangan, Bondan menerima kabar proklamasi kemerdekaan dari siaran radio di Bukittinggi, Sumatera Barat. Dia lantas mengajak rekannya Arif Siregar buat membantu menyebarkan berita itu.

"Saya menerjemahkannya dengan bantuan seorang warga Australia yang berprofesi sebagai guru," kata Bondan dalam buku itu.

Pemerintah Hindia-Belanda mencoba sekuat tenaga buat menutupi kabar tentang proklamasi itu. Mereka mengerahkan segala upaya buat melakukan sensor melalui pembatasan siaran radio dan surat menyurat.

Meski begitu, Bondan dan sejumlah tahanan politik bisa menyebarkan kabar proklamasi melalui siaran radio bawah tanah dan surat menyurat.

Supaya perjuangan mereka terarah, Bondan dan para aktivis membentuk Komite Indonesia Merdeka di Brisbane pada 21 September 1945. Organisasi itu menjadi induk bernama Central Komite Indonesia Merdeka (CENKIM) dengan cabat di Sydney, Melbourne, dan Mackay.

Baca juga: Pengalaman ke Taman Proklamasi di Menteng, Tapak Tilas Kemerdekaan

Sejak pendirian organisasi itulah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diplomasi dilakukan.

Alhasil lewat korespondensi dan siaran radio yang rutin serta menjalin hubungan politik dengan kelompok sayap kiri di Australia, proklamasi kemerdekaan Indonesia mendapatkan dukungan dan diakui oleh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com