JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo belum mengambil keputusan mengenai divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Jokowi mengakui bahwa pengambilan keputusan itu molor dari rencana sebelumnya, yakni Juli 2023.
"Belum, belum, belum diputuskan. Ya (saat itu saya bilang Juli), tapi mundur dikit," kata Jokowi seusai meresmikan Indonesia Arena di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Kendati molor, Jokowi mengeklaim tidak ada kendala berarti mengenai rencana divestasi saham PT Vale.
Baca juga: Jokowi Puji PT Vale Indonesia yang Perpanjangan Kontraknya Ditolak 3 Gubernur
Jokowi hanya menekankan perlu ada perhitungan matang agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.
"Enggak ada, tapi masih dalam proses pembicaraan terus, biar enggak keliru lah. Semua harus merasa diuntungkan, semua harus merasa diajak," kata dia.
Sebagai informasi, kontrak karya (KK) PT Vale Indonesia Tbk akan berakhir pada 2025, tepatnya 28 Desember 2025.
KK emiten BEI berkode INCO ini sudah mengalami perpanjangan satu kali pada Januari 1996.
Baca juga: Menimbang Keberadaan PT Vale Indonesia
Adapun, kontrak pertama Vale dimulai sejak 1968 lalu, berarti sudah lebih dari 50 tahun Vale menambang nikel di kawasan pegunungan Verbeek di Sulawesi, Indonesia.
Namun demikian, mayoritas saham PT Vale Indonesia hingga kini masih dimiliki asing, yakni Vale Canada Limited (VCL) 44,3 persen, dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) 15 persen.
Sementara itu, saham murni Indonesia hanya 20 persen, yakni dimiliki Holding BUMN Tambang MIND ID. Sisa saham 20,7 persen lagi merupakan saham publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca juga: Divestasi Saham Vale Indonesia, DPR Minta Sama seperti Freeport
Saat ini, Vale Indonesia dalam proses divestasi saham lanjutan sebesar 11 persen.
Hal itu untuk memenuhi syarat perpanjangan kontrak karya yang akan berakhir di 28 Desember 2025, yakni minimal 51 persen saham dikuasai oleh pihak Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.