JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo memuji PT Vale Indonesia Tbk usai meninjau lokasi tambang nikel perusahaan tersebut di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3/2023).
Ia memuji PT Vale Indonesia Tbk karena perusahaan tersebut langsung mereklamasi dan merehabilitasi lahan yang sudah ditambang.
"Ini akan saya perintahkan, segera saya perintahkan ke selurruh perusahaan tambang di Indonesia meng-copy, meniru apa yang telah dilakukan PT Vale," kata Jokowi saat meresmikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea, Luwu Timur, Kamis, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Ditolak 3 Gubernur, Jokowi Tegaskan Perpanjangan Kontrak PT Vale Indonesia Belum Diputuskan
Jokowi menuturkan, saat melihat lokasi tambang, ia mendapati perusahaan tersebut telah memperbaiki lahan yang telah ditambang dengan baik.
"Sehingga tidak terjadi kerusakan di Kabupaten Luwu Timur khususnya dan umumnya di Provinsi Sulawesi Selatan," ujar dia.
Ia juga menemukan bahwa PT Vale Indonesia menyiapkan bibit untuk merehabilitasi dan mereklamasi lahan bekas tambang.
Jokowi pun menyebut perusahaan itu memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai pentingnya lingkungan.
Baca juga: Usaha Vale Indonesia Menuntut Rp 208 Miliar Dana Pensiun Karyawan ke Wanaartha Life
"Ini sangat penting sekali, karena sekali lagi, tambang ini bukan hanya akan kita nikmati tapi harus juga dinikmati anak cucu kita dalam mungkin bentuk yang lain," kata Jokowi.
Seperti diketahui, PT Vale Indonesia sempat menjadi perhatian karena perpanjangan kontraknya ditolak oleh tiga gubernur.
Pada 10 September 2022 lalu, tiga kepala daerah, yakni Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyampaikan penolakan itu saat agenda Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi VII DPR RI.
Ketiga gubernur kompak menyatakan aspirasi tidak memberikan opsi untuk perpanjangan kontrak pertambangan bagi Vale Indonesia yang akan berakhir pada Desember 2025.
Baca juga: Vale Cabut Gugatan ke Wanaartha Life, Serikat Pekerja Minta Manajemen Tak Lepas Tanggung Jawab
Sejumlah penolakan ini muncul mulai dari kontribusi yang dinilai masih minim, besarnya lahan yang idle atau tidak tergarap, hingga belum diselesaikannya kewajiban terhadap lingkungan hidup.
Merujuk data dalam Minerba One Data Indonesia (MODI), Vale memegang izin Kontrak Karya untuk luasan lahan 118.017 hektare. Kontrak karya ini berlaku sejak 29 Desember 1995 dan akan habis pada 27 Desember 2025 mendatang.
Jokowi sendiri mengaku belum memutuskan soal perpanjangan kotnrak karya tambang untuk PT Vale Indonesia.
"Vale masih dalam proses kalkulasi, dalam proses perhitungan dari kementerian terkait dan segera diumumkan. Kita ingin manfaat yang sebesar-besarnya untuk rakyat dan negara," kata Jokowi, Rabu (29/3/2023) kemarin.
Baca juga: Vale Indonesia Cabut Gugatan Rp 208,56 Miliar ke Pemilik Wanaartha Life
Adapun Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang diresmikan Jokowi hari ini adalah fasilitas terpadu dari PT Vale, untuk mewujudkan pertambangan terintegrasi, dengan menjaga keanekaragaman hayati.
Dikutip dari Tribunnews.com, taman ini terintegrasi dengan fasilitas pusat pesemaian berkapasitas 750.000 bibit per tahun dan memiliki aboretum dengan koleksi 74 jenis pepohonan lokal dan endemik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.