PEMBANGUNAN resiliensi pemimpin di Indonesia adalah proses berkesinambungan dan multidimensional.
Dalam menghadapi dinamika kompleks di tingkat nasional maupun internasional, pemimpin yang memiliki resiliensi akan mampu mengatasi tantangan, memimpin dengan bijaksana, serta membawa Indonesia menuju masa depan lebih baik dan berkelanjutan.
Pemahaman tentang geopolitik dan geostrategi dunia menjadi pondasi penting dalam pembangunan resiliensi pemimpin di Indonesia.
Calon pemimpin harus memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika hubungan internasional dan kompleksitas isu-isu global.
Dengan memahami geopolitik dan geostrategi, mereka dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam diplomasi, perdagangan internasional, dan kerja sama regional dan global.
Memahami hal itu, maka Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik dan geostrategi dunia.
Pemahaman ini menjadi penting dalam membentuk resiliensi pemimpin yang mampu menghadapi tantangan global dan memimpin Indonesia menuju masa depan lebih baik.
Peran Indonesia dalam geopolitik dunia sangat penting dan unik. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau yang membentang antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta menghubungkan tiga benua besar, yaitu Asia, Australia, dan Eropa.
Faktor geografis ini memberikan keunggulan strategis bagi Indonesia sebagai jalur perdagangan dan rute maritim strategis.
Kedudukan geografisnya juga memberikan potensi besar untuk perdagangan internasional dan hubungan diplomatik dengan banyak negara.
Peran Indonesia dalam geopolitik dunia juga tercermin dalam sumber daya alamnya. Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah seperti minyak, gas, batubara, timah, nikel, dan lain-lain. Sumber daya alam ini menjadi aset berharga dalam hubungan internasional dan perdagangan global.
Posisi strategis geografis Indonesia juga menjadikannya sebagai salah satu aktor penting dalam isu-isu regional dan internasional, seperti keamanan maritim, isu-isu lingkungan, migrasi manusia, dan keamanan regional.
Selain memiliki peran aktif dalam organisasi-organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), G20, dan lain-lain.
Oleh karena itu, pemahaman tentang geopolitik dunia menjadi penting bagi pemimpin Indonesia dalam merumuskan kebijakan luar negeri dan strategi diplomasi efektif.
Pemimpin harus dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam hubungan bilateral dan multilateral, serta memanfaatkan posisi geografis Indonesia untuk meningkatkan peran dan pengaruhnya di tingkat internasional.