Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Akui Golkar Dipimpin Airlangga Solid, JK: Ini Dibutuhkan untuk Menangkan Pemilu 2024

Kompas.com - 05/08/2023, 08:23 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Senior Partai Golongan Karya (Golkar) Jusuf Kalla (JK) menyatakan dukungannya terhadap Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Menurut Ketua Umum Golkar periode 2004-2009 ini, kini Airlangga layaknya jenderal dalam peperangan demokrasi lima tahunan di Indonesia bagi partai berlambang pohon beringin.

JK mengakui di bawah kepemimpinan Airlangga, seluruh struktur Partai Golkar dari pusat hingga ke daerah solid.

“Daerah solid juga, kalau daerah solid, pengurus solid, ya apalagi itu yang dibutuhkan untuk membuat kekuatan. Dan ini yang dibutuhkan,” ujar JK dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/8/2023).

Baca juga: Airlangga Hartarto Dapat Dukungan Penuh dari 3 Ketua Dewan Golkar

Menurut JK, soliditas tersebut dibutuhkan Airlangga untuk dapat memenangkan Golkar di pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024.

“Dibutuhkan soliditas untuk katakanlah bertempur, ini Pak Jenderal (Airlangga), kalau tidak bersatu bagaimana bisa memenangkan pertempuran, iya kan,” tutur JK.

Hal tersebut dikatakan JK usai menggelar pertemuan tertutup dengan Airlangga di Hotel Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2023).

Selain JK dan Airlangga, dalam pertemuan itu juga dihadiri senior Golkar lainnya, seperti Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Ketua Dewan Etik Golkar Muhamad Hatta, dan Theo Sambuaga. Airlangga juga didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus dan Iskandar Mandji.

Baca juga: Hasil Rapat Dewan Kehormatan DPP Golkar, Dukung Airlangga hingga Minta Wacana Munaslub Dihentikan

Politikus Golkar yang pernah menjabat wakil presiden dua kali ini menegaskan, pihaknya mendukung Airlangga memimpin Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024.

JK mengimbau seluruh pihak tidak mencampuri soal kebijakan teknis yang diberlakukan Airlangga di internal partai untuk meraih kemenangan.

“Kami mendukung partainya, berarti kami mendukung Pak Airlangga, tentunya dalam mengambil kebijakan. Itu intinya. Kami tidak mencampuri kebijakan teknis yang diberlakukan di partai. Kami mau partai bersatu,” tegas Jusuf Kalla.

Politikus senior Golkar itu berpesan soliditas para ketua umum yang hadir dalam pertemuan yang digelar menjadi dorongan moral untuk struktur Partai Golkar di seluruh wilayah Indonesia.

Ia menuturkan, pertemuan yang digelar dengan acara makan malam santai ini diharapkan bisa menyatukan seluruh kader untuk kemenangan partai nomor urut 4 ini di Pemilu 2024.

“Ini penting untuk mendorong moral struktural, untuk kesatuan kami. Bahwa nanti apa yang jadi kebijakan oleh pengurus atau Golkar itu tentu kami serahkan seperti apa yang diamanatkan oleh munas (musyawarah nasional) atau rakernas (rapat kerja nasional),” tegas JK.

Baca juga: Golkar Disebut Terlalu Bergantung ke Penguasa, Airlangga: Kita Punya Langkah Sendiri

Pada kesempatan itu, Airlangga menuturkan bahwa pertemuan dirinya dengan JK merupakan undangan dari senior kepada junior di Partai Golkar.

Airlangga mengaku sudah menyampaikan perkembangan kondisi terkini di Golkar. Perkembangn yang dimaksud adalah saat ini partai sangat solid untuk menghadapi Pemilu 2024.

“Tentu tadi dari senior Partai Golkar, dari Pak JK, Pak Aburizal Bakrie, Pak Agung (Laksono), Pak Theo (Sambuaga), Pak Hatta, tentu berharap bahwa partai ini solid. Tidak ada yang mengganggu Partai Golkar, karena sebagai partai nomor dua terbesar di Indonesia ini mewakili institusi politik dan institusi demokrasi,” tutur Airlangga.

“Jadi tentu konstitusi Partai Golkar terus diminta untuk terus dijaga dan juga jangan ada pihak-pihak luar yang mengganggu soliditas Partai Golkar,” tegas Airlangga.

Kepada JK, Airlangga menyampaikan target perolehan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Pemilu 2024, yakni 116-120 kursi atau setara 20 persen kursi DPR.

"Dan juga saya menyampaikan khusus untuk pilpres (pemilihan presiden) Partai Golkar dan seluruh DPD (Dewan Pimpinan Daerah) dan DPP mengamanatkan untuk menjaga keputusan munas, rapimnas, dan rakernas, termasuk kemarin dalam pertemuan di Bali,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com