Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan 2,6 Ton untuk Warga Papua Tengah Dikirim Langsung ke Agandugume

Kompas.com - 05/08/2023, 07:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, bantuan untuk warga terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah terus dikirimkan.

Pada Jumat (4/8/2023), bantuan sebanyak 2,6 ton dikirim langsung hingga Distrik Agandugume menggunakan pesawat Caravan.

Sebelumnya, pemerintah hanya bisa mengirim bantuan hingga Distrik Sinak, Papua Tengah.

Baca juga: Puncak Musim Kemarau, Sejumlah Wilayah di Banten Terancam Kekeringan

Akhirnya, warga Agandugume harus berjalan kaki selama dua hari satu malam menjemput bantuan di Distrik Sinak.

"Akan terus diusahakan bantuan dikirim langsung ke Agandugume. Mulai hari ini (4/8/2023) Pak Pangdam XVII melaporkan bantuan sebanyak 2,6 ton sudah bisa diangkut dari Timika, langsung menuju Agandugume, menggunakan Pesawat Caravan milik Maskapai Revan," kata Muhadjir saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Muhadjir menyampaikan, bantuan dikirim ke wilayah Agandugume, mengingat daerah tersebut berdekatan dengan wilayah terdampak lainnya.

"Tiga distrik terdampak yaitu Agandugume, Lambewi, dan Oneri berada di kawasan yang sama yaitu lembah Agandugume, sehingga distribusi tidak terlalu sulit," kata dia.

Lebih lanjut, Muhadjir menuturkan, suplai bahan makanan berangsur-angsur sudah sampai ke lokasi Papua sejak beberapa waktu lalu.

Baca juga: Panglima Bantah Bantuan Warga Papua Tengah Dihambat KKB: Yang Nyebut Siapa?

Adapun bantuan tersebut berasal dari pemerintah daerah (pemda) setempat maupun pemerintah pusat, yaitu Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tapi (sebelumnya) bantuan belum bisa sampai ke distrik Agandugume karena terkendala cuaca dan alasan keamanan. Tetapi kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Pangdam, Bupati, para kepala suku untuk dipastikan lapangan udara Agandugume aman didarati pesawat," ujar dia.

Warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terdampak kekeringan.

Adapun kekeringan yang menjadi sebab gagal panen ini dipengaruhi musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrim.

Kekeringan itu juga menyebabkan warga kesulitan mendapat air bersih.

Baca juga: Kekeringan di Papua Tengah, Pemerintah Perpanjang Masa Tanggap Darurat

Sejauh ini, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mengirim bantuan 25,15 ton, meliputi bantuan dari Kemensos, bantuan dari TNI, dan bantuan dari PT Freeport.

Jenis bantuan dari Kemensos meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, dan tenda gulung 500 lembar.

Lalu, sarden 25 dus, kornet 32 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian anak (TK, SD dan SMP) 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar.

Adapun bantuan dari Panglima TNI berupa beras 40 kg sebanyak 50 karung, sembako 600 paket, dan mie instan 200 dus. Bantuan dari PT Freeport meliputi sarden 100 dus, dan biskuit 100 dus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com