Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa Ajak 100 Anak Yatim di Jabodetabek Pelajari Adat dan Kebudayaan Suku Baduy

Kompas.com - 04/08/2023, 09:25 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Lampu penerangan yang terbatas tidak menjadi penghalang anak-anak dalam berinteraksi secara langsung dengan Suku Baduy. Mereka terlihat cukup antusias, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada Ayah Karmain.

Kampung Gajeboh sendiri berada di tepian Sungai Ciujung. Kampung yang ditinggali sekitar 60 rumah ini berada tidak jauh dari Kampung Kadu Ketug, Cimarengo, dan Balingbing.

Dompet Dhuafa berharap, anak-anak bisa membawa bekal tentang toleransi dan mengenal kearifan lokal dari adat istiadat serta tradisi Suku Baduy yang masih sangat terjaga.

Baca juga: KJRI Promosikan Budaya dan Adat Istiadat Indonesia di Johor Malaysia

Kegiatan tersebut juga diharapkan bisa menjadi bekal anak-anak ke depan bahwa dunia tidak hanya ada di dalam gadget semata. Masyarakat Suku Baduy meski tanpa gadget dan listrik, mereka bisa bertahan hidup, bahkan berdampingan dengan alam tanpa merusaknya.

Adapun output dari kegiatan itu, Dompet Dhuafa ingin anak-anak tidak hanya berwisata sambil belajar, tetapi juga memperhatikan sustainable pendidikan dan ekonomi mereka.

Oleh karenanya, Dompet Dhuafa akan memberikan beasiswa pendidikan yatim berupa dana beasiswa hingga lulus.

Respons takjub para peserta

Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta asal Bekasi Zidni Agnia Ilman (17) mengungkapkan perasaan takjub dengan keindahan Baduy.

Baca juga: Keindahan Batik Complongan Indramayu Bakal Ditampilkan di GBN 2023

Seneng banget bisa ke sini, karena belum pernah ke Baduy sebelumnya. Memang pengen ke Baduy. Saya dapat pelajaran untuk bisa bertahan hidup dengan kondisi seadanya, apalagi tanpa listrik dan sinyal. (Meski demikian) pemandangan (kampung) masih asri dan perjalanannya juga seru banget,” katanya.

Senada dengan Zidni, peserta asal Jakarta Selatan (Jaksel) Rafli Ardiansyah merasa senang bisa berkunjung ke wilayah tersebut.

“Senang sih, baru pertama kali jalan-jalan gitu. Benar-benar beda dari yang lain dan pemandangannya juga indah. Kaki sama otot (penduduk lokal) kuat-kuat semua, karena sering jalan,” ujar Rafli.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com