Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Berharap Kesiapan Alutsista dan Doktrin Operasi Gabungan Meningkat Usai Latgab

Kompas.com - 02/08/2023, 22:10 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berharap, taktik, kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) hingga doktrin operasi gabungan prajurit meningkat usai Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2023.

Hal itu diungkapkan Yudo saat menutup acara Latgab TNI bersandi Dharma Yudha 2023 di Puslatpur, Marinir 5 Baluran Asembagus, Jawa Timur, pada Selasa (1/8/2023).

“Dalam latihan gabungan ini, TNI dihadapkan dengan berbagai kemungkinan situasi dan skenario yang harus dipecahkan,” kata Yudo, dikutip dari siaran pers Puspen TNI, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Kasus Basarnas, Panglima Mengaku Tak Tahu Istilah Dana Komando

“Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan taktik perorangan maupun satuan, serta menguji kesiapan alutsista TNI, mengasah doktrin operasi gabungan, serta mengetahui sampai sejauh mana kemampuan interoperabilitas antara ketiga matra,” ucap Panglima.

Yudo menambahkan, Latgab TNI kali ini merupakan tonggak penting untuk melihat sejauh mana tingkat kesiapan dan kemampuan TNI.

“(Kesiapan dan kemampuan) dalam menangkal juga menindak beragam potensi ancaman terhadap kedaulatan negara,” tutur Yudo.

Baca juga: Ketua KPK dan Panglima TNI Sepakat Joint Investigation, tapi Belum Koneksitas

Yudo mengatakan, hasil evaluasi latihan untuk menekan "kesenjangan" dan mengukur "kesesuaian" antara hasil latihan dan kondisi riil di satuan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang melihat langsung puncak Latgab TNI, mengaku terkesan sekaligus bangga terhadap prajurit TNI yang telah menunjukkan sikap yang profesional dan kapabilitas dalam menjaga NKRI.

“Saya menjadi sangat optimistis bahwa negara ini akan dapat dijaga dengan baik, manakala semangat seluruh prajurit TNI itu sama dengan yang ditunjukkan seperti latihan gabungan. Baik yang hadir di sini maupun yang tidak hadir, harus mempunyai semangat yang sama, demi melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” kata Mahfud, Selasa kemarin.

Namun demikian, di sisi lain, Mahfud juga menyadari bahwa dari sudut fasilitas, anggaran, dan teknologi, TNI masih agak ketinggalan.

“Tetapi yang sangat membanggakan dari TNI kita adalah semangat cinta Tanah Air, untuk membela NKRI dengan segala kemampuan yang ada,” tutur Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com