“Dalam hal ini, kebetulan kami Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal selalu berupaya secara masif untuk memaksimalkan capaian realisasi investasi menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya menjawab pertanyaan salah satu peserta webinar.
Baca juga: Siapkan Indonesia Emas 2045, Insan Vokasi Harus Miliki 5 Skills Ini
Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, Ady mengungkapkan, pihaknya juga terus berupaya memperluas hilirisasi. Hal ini bisa dilihat di laman bkpm.go.id yang menjabarkan turunan dari hilirisasi yang sudah disampaikan Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia dan dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).
Adapun laporan tersebut berisikan acuan kepada masyarakat, khususnya bagi yang akan mengembangkan produk-produk atau turunan dari hilirisasi tersebut.
Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia sendiri menyampaikan bahwa proses industrialisasi lewat hilirisasi saat ini terus dikembangkan secara masif.
Sepanjang Januari-Juni 2023, Kementerian Investasi/BKPM mencatat, secara sektoral, realisasi PMA dan PMDN untuk industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya berada di peringkat pertama yaitu senilai Rp 89,0 triliun.
Realisasi investasi di industri logam meningkat hampir tiga kali lipat dalam tiga tahun, dari Rp 61,6 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 171,2 triliun di tahun 2022.