Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aprilianto Satria Pratama
Kepala Divisi Politik dan Otonomi Daerah Swasaba Research Initiative

Peneliti | Political Enthusiast | Kolumnis

Menanti Pergeseran Model Kampanye Pilpres: Figur ke Program

Kompas.com - 31/07/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh karenanya, sekali lagi menurut barisan ini, pencapaian-pencapaian fantastis seperti pembangunan infrastruktur dan posisi Indonesia di dalam presidensi internasional perlu dipertahankan.

Namun demikian di sisi lainnya, terdapat pula pendapat yang mengatakan bahwa program-program Presiden Jokowi masih memiliki kekurangan di banyak segi sehingga mutlak perlu diperbaiki.

Dampaknya, kelompok politik yang memilih untuk mengusung tema perubahan akan terus menyuarakan perbaikan atau bahkan pergantian kebijakan.

Tulisan ini lantas mendorong agar perdebatan keras antara “keberhasilan” pembangunan infrastuktur, presidensi internasional, atau isu lain sejenis dan “kegagalan” penegakan hukum, kedaulatan ekonomi atau isu lain sejenis itulah yang mestinya diangkat ke permukaan, alih-alih hanya tentang latar belakang kandidat. Programnya, bukan hanya orangnya.

Memang, rekam jejak calon merupakan informasi yang tetap perlu dimiliki oleh calon pemilih. Namun demikian, jika benar bahwa tata kelola pemerintahan kelak masih perlu dihitung dari kualitasnya, maka gagasan kandidatlah yang mestinya diperdengarkan secara lebih bombastis.

Apalagi karena, jika benar wacana programatik dalam momentum kandidasi Capres seperti saat ini bisa dilaksanakan, maka pemilu di Indonesia sebenarnya telah bergerak ke arah lebih menguntungkan.

Keuntungan

Sebagaimana disampaikan pada bagian sebelumnya, jika nuansa kampanye programatik benar-benar bisa direalisasikan, maka sebagai negara, Indonesia akan memperoleh berbagai benefit.

Lebih jauh, keuntungan-keuntungan tersebut bisa dirasakan oleh semua pihak terkait, baik masyarakat maupun pengambil keputusan politik.

Secara lebih rinci, dari sisi masyarakat, beberapa manfaatnya adalah politik indentitas semakin hari akan mendekati nol dan demokrasi Indonesia bisa segera berubah menjadi lebih substantif. Adapun elaborasinya adalah sebagai berikut.

Pertama, politik identitas yang semakin sering dibenturkan dengan nilai-nilai keragaman Pancasila, akan hilang dengan sendirinya karena kampanye berbasis program secara lekas mengubahnya menjadi barang privat.

Konsekuensinya, identitas tidak lagi menjadi komoditas penting dalam pemilu karena terkekang menjadi urusan pribadi.

Kedua, demokrasi Indonesia yang masih tersandera pada hal-hal prosedural seperti saat ini, akan bergerak ke arah lebih substantif. Pemilih akan langsung mengetahui manfaat esensial dari program-program yang ditawarkan.

Dengan demikian, komunikasi antara kandidat dan pemilih akan dominan berada di tataran esensi, bukan lagi prosedur. Jelas, ini situasi yang akan menguntungkan pemilih.

Selanjutnya, dari sisi penyelenggara urusan-urusan politik, keuntungan juga akan terjadi. Misalnya, pertama, kerjasama para partai politik di Indonesia yang jadi akan lebih substantif karena interseksinya terletak pada program.

Konsekuensi baiknya, penyusunan blok-blok politik bisa dilakukan dengan sedikit programatik alih-alih oportunis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com