Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Dorong Ridwan Kamil untuk Pilpres Dianggap Bisa Redakan Isu Munaslub Golkar

Kompas.com - 30/07/2023, 14:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai representasi Partai Golkar dalam Pilpres 2024 dianggap bisa meredakan ketegangan antarfaksi di internal partai yang berujung pada isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar belakangan ini.

"Internal Golkar ini kan sebetulnya agak gelisah karena Golkar tidak segera mengambil langkah politik yang taktis. Dengan mengusung Ridwan Kamil, misalnya, meski hanya sebatas wacana, ini tentu adalah langkah politik yang saya kira membuat kartu politik Golkar hidup kembali," jelas Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Jika Jadi Cawapres Ganjar, Ridwan Kamil Dianggap Bisa Tambal Kelemahan PDI-P di Jabar

Menurut dia, munculnya nama Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden bisa jadi eksperimen yang sedang dilakukan partai politik berlambang pohon beringin tersebut.

Golkar dianggap sedang mencari tahu respons publik jika kandidat yang mereka sorongkan pada Pilpres 2024 bukan lagi ketua umum mereka, Airlangga Hartarto, yang elektabilitasnya tak menggembirakan.

Sebaliknya, elektabilitas dan popularitas Ridwan Kamil, kendati baru bergabung dengan Golkar, jauh lebih cemerlang.

"Ridwan Kamil (kandidat yang) bagus, apalagi didorong Golkar, ini bisa menjadi momen yang strategis. Walau harus diakui, pada saat yang bersamaan bahwa Ridwan Kamil ini kan pendatang baru," ucap Adi.

"Golkar sedang berhitung betul bagaimana baiknya," imbuh dia.

Baca juga: Golkar Mulai Usulkan Ridwan Kamil Jadi Bakal Cawapres, PDI-P: Tunggu Megawati Dialog dengan Jokowi

Meski demikian, Adi menganggap isu Munaslub Golkar bukan reda karena faktor Ridwan Kamil seorang.

Ia menegaskan, butuh mekanisme internal agar Ridwan Kamil bisa secara resmi diajukan Golkar dalam Pilpres 2024.

Sebab, berdasarkan hasil Munas Golkar empat tahun lalu, Airlangga lah yang mendapatkan mandat tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Partai Golkar nampak tak lagi ngotot untuk mendorong ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai bakal calon wakil presiden.

Wakil ketua umum Melchias Marcus Mekeng mengungkapkan, saat ini pihaknya mulai melirik untuk Ridwan Kamil menjadi bakal RI-2.

Baca juga: Tak Lagi Ngotot Dorong Airlangga, Golkar Mulai Tawarkan Ridwan Kamil sebagai Cawapres

“Ridwan Kamil itu disurvei calon presiden (capres) nomor empat loh, di survei cawapres kadang-kadang nomor satu, kadang-kadang nomor dua. Itu (Ridwan Kamil) kan kader Golkar, dia salah satu wakil ketua umum,” ujar Melchias dihubungi awak media, Jumat (28/7/2023).

Menurut dia, saat ini Golkar harus realistis meskipun banyak kader yang terus menjagokan Airlangga.

"Bahwa kader-kader ada yang menginginkan dia (Airlangga) ya wajar lah. Tetapi, kan kita harus melihat kondisi lapangan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com