Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Saya Kan Pernah Jadi Timsesnya Prabowo, Masa Terus Jelek-jelekkan

Kompas.com - 29/07/2023, 19:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi tim sukses (timses) Prabowo Subianto.

Hal itu terjadi saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres).

"Saya kan pernah menjadi timsesnya Pak Prabowo dulu. Jadi, masa terus jelek-jelekkan, enggak lah," ujar Ganjar usai mengisi acara Belajar Raya di Posbloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023).

Gubernur Jawa Tengah itu juga memberikan tanggapan soal ajakan Prabowo untuk bersaing dengan sehat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Jokowi Disebut Sudah Punya Jagoan di Pilpres 2024, Ganjar: Itu Keputusan yang Harus Dihormati

"Kita harus bersaing, ya kita kalau harus bersaing, ya harus bersaing sehat. Maka dari dulu kita enggak mau ada politik identitas, ada hoaks, kan itu sehat. Ya terima kasih kalau semua sudah sadar," kata Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menjelaskan soal keakrabannya dengan Prabowo Subianto di acara Belajar Raya.

Keduanya sama-sama memakai kemeja motif kotak-kotak dan sempat berpelukan hingga melakukan salam komando.

"Ya bajunya saja sama, kotak-kotak," ujar Ganjar.

Baca juga: Prabowo: Saya Berhubungan Baik sama Pak Ganjar, Kita Bersaing Sehat

Namun, saat ditanya apakah sempat berkoordinasi dengan Prabowo soal baju kotak-kotak, Ganjar menjawab tidak.

Ia lantas menjelaskan bahwa dengan bakal capres manapun harus selalu berhubungan baik.

"Ya kita sama siapapun musti baik, apalagi sama Pak Prabowo sering ketemu. Kemarin, sama Mas Anies waktu haji juga baik. Jadi semuanya baik-baik," kata Ganjar.

"Orang cerita lima tahunan mau kontestasi masa jelek-jelekan, enggak lah," ujarnya melanjutkan.

Sementara itu, saat ditanya soal apa yang dibahas ketika menyapa Prabowo di acara Belajar Raya, Ganjar menyatakan hanya saling bertegur sapa.

"Bisik-bisik tetangga hehehe. Enggak lah, say hi aja. Karena sama-sama kita disuruh bicara soal pendidikan, kita hormati seluruh pikiran," katanya.

Baca juga: Jokowi Disebut Sudah Jagokan Bakal Capres Tertentu, PPP: Secara Rasional, Ya Ganjar

Ganjar dan Prabowo memang tampak kompak dan akrab saat menghadiri acara tersebut.

Keduanya mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak. Lalu, saling menyapa, berpelukan hingga melakukan salam komando.

Untuk diketahui, Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang didorong kembali maju dalam Pilpres 2024.

Sementara itu, Ganjar adalah bakal capres yang telah resmi diumumkan oleh PDI-P.

Baca juga: Kompak Pakai Kemeja Kotak-kotak dengan Ganjar, Prabowo: Kebetulan, Tidak Koordinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com