Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Meninjau, Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya

Kompas.com - 26/07/2023, 12:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Kelima RI serta Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meresmikan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, pada Rabu (26/7/2023).

Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Megawati, didampingi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko.

Peresmian dilakukan usai Megawati meninjau sejumlah lokasi di Kebun Raya Mangrove. Pantauan Kompas.com di lokasi, Megawati hadir pukul 10.09 WIB.

Kehadiran Megawati diiringi dua motor gede milik Polri di bagian depan dan belakang mobil yang ditumpanginya.

Baca juga: Kartu Duet Prabowo-Ganjar Ada di Tangan Megawati dan Jokowi

Tak beberapa lama, Megawati tampak keluar dari dalam mobil dan menyalami beberapa orang yang telah menunggunya. Ia terlihat mengenakan baju berwarna hijau tua dan selendang bernuansa senada.

Sebelum meninjau, Megawati mendapat paparan tentang Kebun Raya Mangrove Surabaya oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi terlihat memberikan penjelasan kepada Megawati soal tanaman yang tumbuh di kawasan tersebut. Dia juga melakukan scan barcode ke salah satu pohon, dan menunjukkan penjelasan soal tanaman itu kepada Megawati.

Di mana, tumbuh tanaman Bakau Hitam, Api Jambu, Barringtonia Asiatica, hingga Nyiri Batu.

Baca juga: Megawati Tinjau Kebun Raya Mangrove Pertama RI di Surabaya Hari Ini

Sebagai informasi, Kebun Raya Mangrove memiliki koleksi jenis tanaman mangrove sekitar 57 jenis dengan total luas lahan 34 hektar (Gununganyar dan Medokan Sawah 27 Ha, dan Wonorejo 7 Ha).

Kebun Raya Mangrove Surabaya diinisiasi oleh pemerintah Kota Surabaya bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang pembangunannya dipusatkan pada kawasan Gunung Anyar dan Medokan Sawah Kota Surabaya (Blok H).

Luasan kebun raya yang intensif dikembangkan pada saat ini sebesar 24,81 Ha. Kebun Raya Mangrove Surabaya terletak pada ekoregion hutan hujan jawa bagian timur. Kebun raya ini mengangkat konservasi tumbuhan mangrove sebagai tema utama.

Saat ini, terdapat 12 bak atau blok-blok koleksi yang akan dikembangkan sebagai zona koleksi untuk menanam koleksi tumbuhan mangrove dari berbagai jenis.

Dari 12 vak, telah dikoleksi sebanyak 26 nomor koleksi mangrove yang terdiri dari 82 spesimen tumbuhan, baik yang berasal dari eksplorasi tumbuhan maupun yang merupakan koleksi spontan dari Kebun Raya Mangrove Surabaya.

Sejumlah fasilitas umum melengkapi Kebun Raya Mangrove, seperti ruang pertemuan, musholla hingga toilet tersedia di tempat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com