Burhan menuturkan, wawancara tatap muka merupakan “golden standard” karena responden tidak terbatas pada kelompok masyarakat yang memiliki telepon seluler.
Meski demikian, sekalipun menggunakan wawancara tatap muka pada kenyataannya elektabilitas Golkar tetap merosot.
“Berdasarkan survei tatap muka sekalipun di mana yang tidak punya Hp juga terekrut dalam sampel kita elektabilitas Golkar juga menurun,” kata Burhan.
Sementara tiga posisi teratas diduduki PDI-P, Gerindra, dan Golkar, posisi keempat diduduki PKB dengan suara 7 persen.
Baca juga: Lamhot Sinaga: Bahlil Jangan Jadi Ilalang di Partai Golkar
Diikuti Demokrat pada urutan kelima dengan suara 6,5 persen; PKS 5,2 persen; Nasdem 5 persen; dan PAN 3,1 persen. Kemudian, Perindo 2,8 persen dan PPP 2,8 persen.
“Sementara partai lainnya kurang dari 1 persen, dan sekitar 17,4 persen belum menunjukkan pilihan,” ujar Burhan.
Survei dilakukan terhadap 1.220 responden dari seluruh provinsi dengan usia minimal 17 tahun atau sudah bisa mengikuti pemilu. Responden dipilih dengan metode simple random sampling.
Margin of error dari survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.