Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Celana Pendek dan Seloroh Gus Dur Usai Dimakzulkan...

Kompas.com - 24/07/2023, 11:42 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat sebuah momen yang menjadi ikonik dalam peristiwa Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menerbitkan dekrit pada 22 tahun lalu.

Momen itu adalah ketika Gus Dur menyapa para pendukungnya yang berkumpul di Istana Merdeka pada malam hari dengan mengenakan hanya mengenakan kaus berkerah dan celana pendek.

Kondisi politik pada masa pemerintahan Gus Dur saat itu memang penuh gejolak.

Pada 23 Juli 2001 dini hari, Yahya Cholil Staquf yang masih menjabat sebagai juru bicara kepresidenan membacakan dekrit presiden.

Baca juga: Belajar Menghargai Multikulturalisme dari Gus Dur

Isi dekrit itu terdiri dari 3 perintah, yaitu pembubaran MPR/DPR, mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dengan mempercepat pemilu dalam waktu satu tahun, dan membekukan Partai Golkar sebagai bentuk perlawanan terhadap Sidang Istimewa MPR.

Dekrit itu menjadi puncak ketegangan politik antara Gus Dur dengan sejumlah faksi di MPR/DPR.

Akibat hal itu pula masa pemerintahan Gus Dur yang singkat berakhir.

Gus Dur mulai menjabat sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001.

Pada siang harinya dekrit itu dilawan oleh MPR yang saat itu dipimpin oleh Amien Rais.

Baca juga: Cerita Sandiaga Pernah Ditanya Gus Dur Sampean NU Bukan?

MPR pun sepakat mencabut mandat presiden yang diberikan kepada Gus Dur. Alhasil saat itu juga Gus Dur dilengserkan dari kursi kepresidenan. Amarah para pendukung Gus Dur pun semakin meletup-letup.

Di sisi lain, para pendukung Gus Dur terus berdatangan dari luar Jakarta. Bahkan mereka berikrar siap mengorbankan nyawa mempertahankan Gus Dur yang dianggap dizalimi oleh kekuatan politik seterunya.

Menurut paparan eks jurnalis Kompas, Joseph Osdar, dalam buku "Sisi Lain Istana", pada saat itu kebuntuan konflik antara Gus Dur dan MPR/DPR nampaknya sudah mencapai titik puncak.

Guna menenangkan massa pendukungnya, pada malam hari usai dilengserkan, Gus Dur kemudian muncul dari dalam Istana.

Saat itu sekitar pukul 20.48 WIB, Gus Dur keluar dari Istana menemui para pendukungnya dengan dituntun oleh sang putri sulung, Zannuba Ariffah Chafsoh atau kerap disapa Yenny Wahid.

Baca juga: Mengenang Gus Dur dalam Remisi Lebaran

Dari rekaman kamera awak media nampak Gus Dur juga ditemani oleh sejumlah staf khusus. Selain gestur, hal yang menarik perhatian saat itu adalah pakaian yang dikenakan Gus Dur, yakni kaus kerah warna abu-abu dan celana pendek bermotif.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com