Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Harlah Ke-25 di Solo, PKB Tak Mau Suaranya Cuma Berpusat di Jawa Timur

Kompas.com - 20/07/2023, 18:10 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Hari Lahir (Harlah) ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan alasan pihaknya memilih Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah sebagai lokasi pelaksanaan acara hari ulang tahun PKB.

Cucun mengatakan, PKB berharap perolehan suara mereka tidak hanya berpusat di Jawa Timur saja, tetapi juga daerah-daerah lain.

"Kenapa memilih Kota Solo? Solo ini salah satu kota budaya ya, dan kita berharap bagaimana bukan Jawa Timur saja yang menjadi pusat PKB ini. Semua tempat, semua provinsi, semua kabupaten itu adalah menjadi pusat perjuangan dan pergerakan PKB," ujar Cucun dalam jumpa pers di Kantor DPP PKB, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: PKB Gelar Harlah Ke-25 di Stadion Manahan Solo, Undang Jokowi, Ganjar, Gibran, dan Semua Ketum Parpol

Cucun menyampaikan, dalam kesempatan ini, PKB mengundang semua ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dan elite bangsa, termasuk capres yang mereka dukung, Prabowo Subianto.

Dia menyebut, partai politik dari luar parlemen pun turut diundang untuk datang ke Harlah ke-25 PKB.

"Semua elite bangsa kita akan undang, hadir tidak hadir nanti tergantung Beliau-Beliau. Kita berharap, terutama para ketua umum parpol, baik yang parlemen maupun non-parlemen bisa hadir," tutur dia.

Baca juga: Tak Masalah Jokowi Panggil Prabowo-Erick Thohir, PKB: Kami Selalu Bawa Kemenangan

Adapun Harlah ke-25 PKB akan digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (23/7/2023) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak di Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com