Akan tetapi, Umam menilai Jokowi akan bersikap pasif jika dua menteri Nasdem di Kabinet Indonesia Maju saat ini tersandung perkara hukum.
“Tampaknya Jokowi cenderung akan bersikap diam dan mendiamkan proses itu terjadi,” sebutnya.
Baca juga: Surya Paloh Ungkap Jokowi Bertanya Siapa Cawapres Anies
Sebaliknya, Umam meminta Nasdem mempertimbangkan kembali posisinya saat ini. Sebab, tetap berada di pemerintahan tak akan membuat kerja-kerja Nasdem memenangkan Anies berjalan optimal.
Nasdem, lanjut Umam, harus siap dengan segala konsekuensi untuk hengkang dari pemerintahan.
“Jika Nasdem masih dua kaki, itu mengindikasikan Nasdem belum siap dengan konsekuensi atas perjuangan perubahan yang dijalankan,” imbuh dia.
Surya Paloh mengatakan, pertemuan dengan Jokowi berlangsung hangat. Dia pun mendapatkan ucapan ulang tahun dari Jokowi. Adapun Surya berulang tahun yang ke-72 pada 16 Juli.
“Iya, ada (mengucapkan selamat ulang tahun),” katanya.
Selain itu, lanjut Surya, keduanya juga membahas soal Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023). Adapun Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem itu digelar bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Saat itu, Surya mengkritik Jokowi terkait gagasan revolusi mental yang dianggap belum sepenuhnya terwujud saat ini.
“Ada (pernyataan Jokowi), 'Saya sedang tunggu-tunggu, Bang Surya ngomong apalagi ini’,” tutur Surya sembari tertawa.
Baca juga: Pertemuan Surya Paloh-Jokowi di Istana Dinilai untuk Kendurkan Tensi Politik
Ia menambahkan, dirinya merasa senang bisa berbincang dengan Jokowi di masa-masa jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Baginya, suasana politik tak boleh terlampau panas sehingga melupakan kedekatan satu sama lain.
“Ada suasananya dengan menyambut itu tidak dengan ketegangan, kekakuan, apalagi dalam suasana gundah gulana. Kalau kita bisa bawa sedikit dengan rileks, saya pikir bagus itu,” imbuh dia.
Selain itu, Surya mengatakan, Jokowi juga menanyakan soal pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“Nah, Pak Jokowi juga tanya, ’Siapa ini wakil presidennya ini?’ Saya bilang, ’Saya belum mikirin itu, yang saya tahu (urusan) Pak Anies itu,’” ujar Surya.
Ia mengaku telah menjelaskan pada Jokowi soal penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) berada di tangan Anies sendiri.
“Saya bilang belum memahami, barangkali Pak Anies yang paling tahu (bacawapresnya), ya itu saja kira-kira begitu,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.