Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Anggarkan Dana Pilgub 2024 di 4 Provinsi Baru Papua Rp 974 Miliar

Kompas.com - 18/07/2023, 15:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) di empat Daerah Otonomi Baru (DOB) hasil pemekaran Provinsi Papua dan Papua Barat tidak sampai Rp 1 triliun.

Koordinator Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Yulianto Sudrajat mengatakan, anggaran Pilgub 2024 Provinsi Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan berjumlah Rp 974 miliar, tepatnya Rp 974.358.715.000.

Berikut rinciannya:

  1. Papua Tengah Rp 247.810.109.000 (Rp 247,8 miliar)
  2. Papua Selatan Rp 138.507.942.000 (Rp 138,5 miliar)
  3. Papua Pegunungan Rp 346.167.375.000 (Rp 346,1 miliar)
  4. Papua Barat Daya Rp 241.873.289.000 (Rp 241,8 miliar)

Baca juga: Wapres Tegaskan Pembangunan di Tanah Papua untuk Orang Papua

Pria yang akrab disapa Drajat itu berujar bahwa khusus Pilgub di empat provinsi baru ini dananya bersumber dari APBN.

Hal tersebut berbeda dibandingkan daerah-daerah lain yang penganggaran pilkadanya bersumber dari dana hibah masing-masing pemerintah daerah.

Drajat mengatakan bahwa jumlah Rp 974 miliar tersebut merupakan hasil rasionalisasi dari pemerintah pusat.

"Total usulan awal sekitar Rp 1 triliun, namun telah dilakukan pembahasan dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan," kata Drajat kepada Kompas.com, Selasa (17/7/2023).

"Maka inilah yang dialokasikan pada pagu indikatif KPU saat ini," ujarnya lagi.

Baca juga: Ridwan Kamil Tunggu Arahan Golkar untuk Maju Pilgub DKI Jakarta

Ia mengakui bahwa anggaran ini sedikit lebih hemat dibandingkan tahun 2017 dan 2018, ketika Provinsi Papua dan Papua Barat belum dimekarkan.

Pada tahun 2017, Papua Barat menjadi provinsi dengan belanja tertinggi, yakni Rp 506 miliar.

Sementara itu, tahun 2018, Gubernur Papua Lukas Enembe menyetujui Rp 850 miliar pendanaan pilgub dari usulan KPU sekitar Rp 1 triliun.

Drajat berujar bahwa selain pemekaran telah membagi-bagi wilayah provinsi induk sehingga anggaran pilgubnya turut terbagi, penghematan ini juga bisa ditempuh karena ada "sharing anggaran", misalnya untuk membayar para penyelenggara pemilu ad hoc di tingkat TPS, desa, dan distrik.

Pembagian anggaran ini dilakukan bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota masing-masing sebab penyelenggaraan pilgub dan pilbup dilakukan serentak.

"Alokasi anggaran tersebut sudah memperhitungkan sharing pendanaan pilkada dengan kabupaten di masing-masing wilayah DOB," kata Drajat.

Baca juga: KPU: 128 dari 270 Sudah Cairkan Anggaran Pilkada 100 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com