Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dirahasiakan, Tim 7 yang Diutus Jokowi Menangkan Ganjar pada Pilpres 2024

Kompas.com - 18/07/2023, 08:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dikabarkan mengutus tujuh orang untuk menjadi tim komunikasi guna membantu memenangkan bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Hanya saja, identitas ketujuh nama orang, termasuk latar belakangnya, masih dirahasiakan.

"Ada tujuh orang yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi, Tim 7 agar mencapai tujuan pemenangan Pak Ganjar Pranowo," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat ditemui di sela-sela pelatihan juru kampanye (jurkam) pemenangan Ganjar di Jakarta, Senin (17/7/2023).

Ada ratusan juru kampanye yang terdiri atas kader PDI Perjuangan, Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura yang mengikuti latihan tersebut. Keempat parpol ini merupakan pengusung Ganjar pada Pilpres 2024.

Baca juga: Jadi Jurkam Ganjar, Gibran Bakal Kampanye di Luar Jateng Akhir Pekan Ini

Menurut Hasto, diutusnya ketujuh orang ini tidak terlepas dari komunikasi yang dilakukan dirinya dengan Presiden Joko Widodo pada 22 Juni lalu.

Saat itu, Hasto menemui Jokowi di Istana untuk melaporkan persiapan puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

Jokowi, klaim dia, pada saat itu turut membahas soal strategi memenangkan Ganjar pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Setelah saya berkonsultasi sama beliau, beliau menyarankan bagaimana grand strategy dalam komunikasi ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Karena itulah Presiden Jokowi menugaskan, beliau menyebut nama-nama yang untuk membantu Pak Ganjar Pranowo," lanjut Hasto.

Disebutkan Hasto bahwa ketujuh orang itu nantinya akan menjadi penghubung yang akan memenagkan Ganjar. Bahkan, ketujuh orang ini digodog langsung oleh Jokowi. 

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Jokowi Tunjuk 7 Orang untuk Pemenangan Ganjar

"Ada tim komunikasi yang secara khusus diperbantukan dari Presiden Jokowi untuk membantu Pak Ganjar Pranowo, dan itu disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi kepada Mbak Puan, juga kepada saya pada tanggal 22 Juni yang lalu," jelas politikus asal Yogyakarta ini.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, imbuh Hasto, bahkan langsung menghubungi ketujuh orang yang identitasnya ini masih dirahasiakan.

Pesan Ganjar

Sementara itu, Ganjar yang ditemui usai kegiatan pelatihan jurkam, mengaku memberikan sejumlah pesan kepada mereka yang didominasi anak muda.

Menurut dia, ada banyak hal yang belum tersampaikan kepada publik secara luas. Sehingga, ia memerlukan bantuan jurkam untuk menyebarluaskannya.

Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara di acara pelatihan juru kampanye pemenangannya, di I News Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).Dokumentasi PDI-P Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara di acara pelatihan juru kampanye pemenangannya, di I News Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).

"Saya hanya titip saja pada kawan-kawan, satu tidak hoaks, dua tampilkan data-data dengan jujur tidak ada manusia yang sempurna, maka tampilkan apa adanya, karena itulah yang akan mengedukasi," kata Ganjar.

Ia meminta jurkam menyampaikan ide, gagasan, pengalaman kepemimpinan, dan bukti-bukti yang sudah dilakukan dirinya.

"Itu jauh lebih mengedukasi sehingga proses demokrasi, demokratisasi kita akan berjalan dengan baik," imbuh dia.

Baca juga: Ganjar dan Airlangga Bertemu, PDI-P Akui Ingin Golkar Gabung Koalisi

Selain itu, politikus PDI-P ini juga mengajak para jurkam tidak membawa politik identitas. Ia pun menekankan agar jurkam mengingat pentingnya kebersaman anak bangsa di atas segalanya.

"Kebersamaan kita sebagai anak bangsa akan betul kita jaga sehingga Pemilu ke depan akan aman sampai menyenangkan betul-betul ini adalah pesta, pesta demokrasi yang menyenangkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Nasional
Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Nasional
Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Nasional
Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Nasional
Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi Lho

Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi Lho

Nasional
Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Nasional
Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Nasional
Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Nasional
Korban Banjir Bandang Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka

Korban Banjir Bandang Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com