JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Lawrence TP Siburian membantah wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditunggangi pihak tertentu yang ingin maju sebagai bakal calon presiden (capres).
Sebelumnya, kecurigaan adanya pihak yang menunggangi wacana Munaslub tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid.
"Enggak ada sama sekali, enggak. Dari kita juga enggak menguhubungi, karena kita tuh betul-betul kita tidak ditunggangi, tidak menunggangi," ujar Lawrence saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (17/7/2023).
Lawrence menegaskan bahwa dorongan untuk dilakukan Munaslub ini dilakukan murni karena rasa cinta terhadap Golkar.
Baca juga: Respons Airlangga soal Dewan Etik Panggil Politikus Senior Golkar karena Dorong Munaslub
Terlebih, menurut Lawrence, wacana Munaslub tersebut sudah berbulan-bulan didiskusikan sebelum dibuka ke publik.
Ia juga mengklaim ada 15 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar yang menolak wacana Munaslub tersebut.
Sementara itu, Lawrence meminta publik yang menilai bagaimana sikap DPD sisanya. Sebab, di setiap keputusan, pasti ada reward and punishment yang harus diterima.
"Dinilai saja kalau 38 DPD, 15 menolak, gitu lho," katanya.
Baca juga: Dewan Etik Nilai Wajar Dorongan Munaslub Pencopotan Airlangga oleh Senior Golkar
Sebelumnya, Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid berbicara mengenai sosok yang menunggangi isu Munaslub penggantian Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Nusron menduga sosok tersebut ingin menggunakan Golkar sebagai kendaraan politik demi kepentingan pencapresan.
"Yang menunggangi, ya orang yang mau menggunakan kendaraan Golkar untuk proses pencapresan yang bersangkutan. Kira-kira begitu," ujar Nusron saat ditemui di Hotel Merlynn Park, Jakarta pada 13 Juli 2023.
Selain itu, Nusron mengungkapkan kemungkinan lainnya adalah sosok tersebut sedang berusaha untuk merebut Golkar demi mendukung bakal capres lain.
Baca juga: Diperiksa 3 Jam karena Dorong Munaslub untuk Copot Airlangga, Senior Golkar: Karena Kecintaan
Diketahui, Golkar memang bersikeras mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal capres 2024.
"Atau pihak-pihak tertentu yang sedang berusaha bergaining kepada calon presiden tertentu," kata Nusron.
Meski begitu, Nusron menganggap siapa yang menunggangi isu Munaslub ini tidak penting lantaran momennya tidak pas.
"Menurut hemat saya, mewacanakan upaya Munaslub pada momen saat ini itu misinsentif. Misinsentif buat proses pencalegan, kita menghadapi proses pemilu legislatif," ujar Nusron.
Baca juga: Politikus Senior Golkar yang Dorong Munaslub agar Airlangga Dicopot Dipanggil Dewan Etik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.