Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Banyak Bangun Infrastruktur di Papua, Ma'ruf: Perhatiannya Besar

Kompas.com - 14/07/2023, 15:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, Presiden Joko Widodo punya perhatian besar terhadap Papua, khususnya pada Fakfak yang terletak di provinsi Papua Barat.

Ma'ruf mengatakan, salah satu bentuk kepedulian Jokowi adalah keputusan untuk segera membangun Pasar Thumburuni yang terbakar akibat kerusuhan pada 2019 lalu.

"Saya kira Presiden punya perhatian besar ya, karena itu seperti tadi begitu pasar itu terbakar, langsung dibangun," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Fakfak, Jumat (14/7/2023.

Baca juga: Wapres Sebut Negosiasi untuk Bebaskan Pilot Susi Air Berjalan

Selain pasar, Maruf juga menilai pembangunan Bandar Udara (Bandara) Siboru di Fakfak juga membuktikan kepedulian Jokowi terhadap daerah itu.

Ia mengatakan, Bandara Siboru rencananya diresmikan oleh Jokowi pada Agustus atau September 2023.

"Kemudian juga ini perhatiannya, airport juga ini karena supaya lebih banyak bisa dikunjungi, transportasi udaranya bisa berjalan, juga dibangun," kata Ma'ruf.

Baca juga: Di Fakfak, Wapres Ingatkan Kerukunan adalah Modal Dasar Pembangunan

Ia menambahkan Fakfak juga akan memiliki pabrik pupuk dari Pupuk Kaltim serta smelter yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang mendampingi Ma'ruf pun menjelaskan bahwa Pasar Thumburuni yang dibangun pemerintah merupakan salah satu yang terbesar di Papua.

"Ini pasar salah satu terbesar di wilayah Papua, bukan hanya di satu provinsi, tapi di seluruh provinsi Papua ini salah satu pasar terbaik karena menelan anggaran Rp 200 miliar lebih," kata Bahlil.

Baca juga: Mutasi TNI, Komandan Denjaka dan Ajudan Wapres Diganti

Ia melanjutkan, pemindahan pabrik Pupuk Kaltim dari Bintuni ke Fakfak adalah upaya pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Sementara, rencana PT Freeport Indonesia membangun smelter di Fakfak sedang dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS).

"Insya Allah tolong doakan, Freeport akan membangun smelter di Papua sebagai bentuk dari komitmen perpanjangan dan rencananya akan dibangun di Fakfak, lokasinya lagi menunggu FS," ujar Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com