Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Forum PBB, Indonesia Serukan Mitigasi Bencana dan Pembiayaan Berkelanjutan untuk Negara Kepulauan

Kompas.com - 12/07/2023, 13:08 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Ivanovich Agusta menyerukan solidaritas terhadap negara-negara kepulauan yang sedang berkembang atas risiko pembangunan yang tinggi.

Hal tersebut dikatakan Ivanovich Agusta saat menyampaikan pesan Indonesia dalam sesi lintas negara Small Islands Developing States (SIDS) di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS), Selasa, (11/7/2023) waktu setempat.

Pertemuan tersebut menjadi bagian dari High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 yang berlangsung pada 10-20 Juli 2023.

Ivanovich menjelaskan, SIDS terus menghadapi tantangan signifikan dalam memperkuat resiliensi terhadap guncangan, seperti sumber daya keuangan yang terbatas dan kerentanan terhadap guncangan ekonomi eksternal.

"Selebihnya, muncul kerentanan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang kompleks," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kemendesa PDTT Sebut Butuh Aksi Global Lintas Negara untuk Capai Target SDGs 2030

Oleh karenanya, kata dia, pokok solidaritas tertuju untuk mitigasi bencana, mobilisasi pembiayaan global, dan pembiayaan yang berkelanjutan.

Ivanovich menyebutkan, Indonesia memandang aksi kolektif menjadi kunci yang harus dilakukan masyarakat internasional guna mendukung SIDS.

Beberapa aksi kolektif yang bisa dilakukan, salah satunya adalah meningkatkan kemitraan untuk membangun ketahanan SIDS terhadap bencana alam. 

Kerja sama itu membutuhkan investasi pada sistem peringatan dini dan meningkatkan infrastruktur untuk menghadapi cuaca ekstrem.

Ivanovich mengatakan, masyarakat global juga perlu menyediakan program pelatihan dan peningkatan kapasitas guna merespons dan memulihkan bencana.

Baca juga: Kemendesa PDTT Sukses Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut

“Masyarakat global juga harus mendukung SIDS dalam mengakses dan mobilisasi pembiayaan untuk pembangunan berkelanjutan,” terangnya. 

Hal itu, kata dia, mencakup pembiayaan lunak serta memfasilitasi kemitraan publik-swasta untuk investasi di sektor-sektor utama.

Selain itu, lanjut Ivanovich, masyarakat global juga butuh program Peningkatan Kapasitas dan Inisiatif Berbagi Pengetahuan Guna Memberdayakan SIDS.

Aksi tersebut diarahkan untuk mengembangkan solusi berkelanjutan, termasuk melalui kerja sama negara-negara Utara-Selatan dan Selatan-Selatan.

"Selama bertahun-tahun, Indonesia telah bekerja sama dengan SIDS. Melalui Forum Negara Pulau dan Kepulauan, misalnya, kami berkolaborasi menggalang ekonomi biru dan tata kelola maritim yang baik. Ini menjadi solusi pembangunan dalam mengatasi perubahan iklim dan sampah plastik laut," katanya.

Baca juga: Kemendes PDTT Akan Lakukan Reformasi Keuangan pada Sistem Birokrasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com