KOMPAS.com – Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Syarifah Liza Munira menerima kunjungan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah, Rabu (5/7/2023).
Pada kesempatan itu, Pemkab Kabupaten Mimika menyampaikan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2022.
Pemkab Mimika melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika bersama PT Freeport Indonesia dan Yayasan Pusat Inovasi Kesehatan (Pikat) yang berafiliasi pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana melaksanakan Riskesdas Kabupaten Mimika 2022.
Kepala BKPK Syarifah Liza Munira pun mengapresiasi kemitraan sejumlah pihak dalam pelaksanaan Riskesdas Kabupaten Mimika 2022.
“Apresiasi atas inisiatif, upaya dan hasil yang sudah dilakukan Dinkes Kabupaten Mimika dengan melibatkan peran serta swasta dan masyarakat di sana. Keterlibatan stakeholder di daerah sangat penting untuk memastikan pengumpulan data yang dilakukan,” ujarnya dalam siaran pers, (12/7/2023).
Baca juga: Kemendag Bakal Keluarkan Izin Ekspor Tembaga Freeport Pekan Ini
Liza mengatakan, kebijakan kesehatan harus ditetapkan berdasarkan data dan bukti (evidence). Berdasarkan data hasil riset, pemerintah dapat memberikan layanan kesehatan yang sesuai.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ingin mendorong pemerintah daerah (pemda) dapat meningkatkan pendataan kesehatan.
Selain pendataan rutin, pemda juga diharapkan melakukan surveilans kesehatan dengan baik sehingga dapat memberikan intervensi yang tepat.
Hasil Riskesdas Kabupaten Mimika tahun 2022 diserahkan Kepala Dinkes Kabupaten Mimika Reynold Ubra.
Reynold berharap, hasil Riskesdas Kabupaten Mimika tahun 2022 dapat diteruskan kepada lintas kementerian dan lembaga di tingkat pusat.
Baca juga: Bahlil: Freeport Harus Bangun Smelter di Papua, Jangan Kita Ditipu-tipu Terus...
Dengan begitu, riskesdas tersebut dapat bermanfaat untuk penyusunan arah kebijakan bagi kabupaten di wilayah Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Tengah.
“Riskesdas ini menjadi role model kemitraan pemerintah dan swasta untuk isu-isu kesehatan. Kami mendorong kabupaten atau kota lain secara mandiri dapat melakukan riskesdas sebagai tolok ukur dari visi dan misi kepala daerah di Indonesia,” ujarnya.
Reynold mengatakan, sebagai perwujudan Satu Data Kesehatan oleh Kemenkes, pihaknya menyerahkan data-data hasil riset tersebut agar dapat diakses para peneliti.
Untuk diketahui, Riskesdas Kabupaten Mimika 2022 mengukur beberapa variabel yang dapat menunjukkan derajat kesehatan Kabupaten Mimika.
Variabel itu berkaitan dengan pengetahuan, perilaku, lingkungan, ketersediaan air bersih, penyakit berbasis lingkungan, akses pelayanan kesehatan, dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.