Tantangan pembangunan kesehatan pada masa depan adalah meningkatkan pengetahuan, perilaku, lingkungan, ketersediaan air bersih, akses pelayanan kesehatan, serta upaya kesehatan bersumber daya masyarakat untuk promosi dan pencegahan penyakit.
Baca juga: Setelah 2041, Perpanjangan Kontrak Freeport Pertimbangkan Dua Hal Ini
Riskesdas Kabupaten Mimika 2022 dilakukan pada November 2021 hingga Juni 2022 dengan merujuk pada kuesioner Riskesdas 2018.
Data pada Riskesdas 2022 dikumpulkan melalui kuesioner elektronik dari seluruh responden. Pemeriksaan sampel biomedis melibatkan 10.502 individu dan 3.105 rumah tangga yang tinggal di 30 kampung di 18 kecamatan/distrik.
Ketua Yayasan Pikat Pande Putu Januraga mengatakan, Riskesdas Kabupaten Mimika adalah salah satu riset terpenting, terkompleks, dan terbesar yang pernah pihaknya dukung sebagai konsultan.
Menurutnya, riset tersebut berhasil karena kerja keras Pemkab Mimika, terutama Dinkes dan PT Freeport Indonesia.
“Semoga data yang dihasilkan membantu pembangunan di Mimika menjadi lebih strategis dan berdaya ungkit tinggi bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Adapun PT Freeport Indonesia berperan dalam menyediakan sumber daya manusia (SDM) dan dukungan pendanaan.
Baca juga: Freeport Indonesia Teken MoU Rehabilitasi Mangrove di Wilayah IKN
Director-EVP Sustainable Development and Community Relations PT Freeport Indonesia Claus Wamafma mengatakan, Freeport sebagai bagian dari Papua sangat senang terlibat dalam Riskesdas Kabupaten Mimika 2022.
“Kami siap mendukung Dinkes Mimika dan Pemkab Mimika dalam penanganan isu-isu utama hasil riskesdas, termasuk juga isu-isu kesehatan lainnya,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.