Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Pesan Megawati untuk Mensesneg Pratikno, Puan: Pemilu Harus Berjalan Baik

Kompas.com - 11/07/2023, 14:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengungkapkan pesan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang dibawa oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto saat bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Menurut Puan, pesan tersebut terkait dengan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Puan saat ditanya awak media di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta usai melantik kepengurusan DPP dari sayap partai, Taruna Merah Putih (TMP) periode 2019-2024, Selasa (11/7/2023).

"Yang pasti bahwa pertemuan tersebut adalah ingin mengingatkan kembali bahwa ke depan itu pemilu harus dilaksanakan dengan baik, sebaik-baiknya. Kemudian, bagaimana kita bergotong royong dalam membangun bangsa dan negara," kata Puan saat ditemui, Selasa.

Baca juga: Sekjen PDI-P Temui Mensesneg Pratikno, Bawa Pesan Megawati

Puan mengatakan, Megawati ingin semua anak bangsa bergerak dan bergotong royong mensukseskan Pemilu 2024.

Selain itu, Puan mengungkapkan, Megawati mengingatkan bahwa peran pemerintah sangat penting guna mensukseskan Pemilu.

"Dan tentu banyak hal yang dibicarakan terkait bagaimana membangun bangsa dan negara," ujar Puan.

Namun, Ketua DPR RI ini tak menjelaskan lebih detail apa saja yang dibahas terkait membangun bangsa dan negara itu.

Menurutnya, pertemuan antara DPP PDI-P dan Pemerintah terus dilakukan.

Baca juga: DPP PDI-P Ingatkan Effendi Simbolon: Kalau Mau Bebas, Jangan di Partai

Bukan hanya dari level Sekjen, Puan mengakui dirinya juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Misalnya, untuk membahas isu-isu aktual bagaimana kemudian menyelaraskan dan mensinergikan apa yang kemudian dilakukan oleh PDI-P sebagai partai pendukung pemerintah yang mana ingin agar pemerintah berjalan dengan baik sampai pada akhirnya," kata Puan.

Diberitakan sebelumnya, Hasto Kristiyanto menemui Pratikno di kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta pada Senin (10/7/2023).

Hasto mengaku membawa pesan dari Megawati Sekarnoputri saat bertemu dengan Pratikno.

"Tentu saja saya menyampaikan beberapa pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri ke Pak Mensesneg," kata Hasto, Senin sore.

Baca juga: Pasca Pertemuan Puan-AHY, Hasto Sebut Hubungan PDI-P dan Demokrat Makin Cair

Namun, Hasto tak menjelaskan secara detil pesan apa yang disampaikan Megawati. Ia hanya menyebut bahwa pesan itu terkait politik kebangsaan.

"Politik kebangsaan untuk visi masa depan bangsa dan negara yang kami bahas secara bersama-sama," ujarnya.

Hasto pun menyebutkan bahwa pertemuannya dengan Pratikno merupakan pertemuan yang rutin.

"Ini rutin, pertemuan rutin hampir tiga bulan sekali, saya ditugaskan bertemu Bapak Presiden dan juga Pak Mensesneg," kata Hasto.

Baca juga: Saat Anies, Ganjar, Puan, dan Sandiaga Bertemu di Tanah Suci Tanpa Bicara Politik...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com