Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danpushidrosal: Indonesia Harus Memiliki Kedaulatan Data Bawah Laut

Kompas.com - 10/07/2023, 22:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Pusat Hidro-Oseoanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya Nurhidayat mengatakan, Indonesia harus memiliki kedaulatan data bawah laut.

“Indonesia harus memiliki kedaulatan data, kalau tidak akan disalahgunakan," kata Nurhidayat usai membuka Porwilbar 2023 di Lapangan Trisila, Markas Besar TNI AL (Mabesal), Jakarta Timur, Senin (10/7/2023).

TNI AL rencananya akan menggelar survei di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia bagian selatan bersama Angkatan Laut Australia pada September 2023, terutama di wilayah Laut Arafuru.

Baca juga: Cara Daftar Bintara TNI AL Gelombang 2, Minimal Lulusan SMA/SMK

Dengan data yang ada, imbuh dia, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasi TNI AL ke depan.

"Walaupun itu di luar ZEE (zona ekonomi eksklusif) Indonesia, Indonesia harus dapat. Bagaimana pengoperasian kapal selam, bagaimana pengoperasian di dalam laut, itu harus kita tahu,” ucapnya.

Nurhidayat mengatakan, saat ini telah muncul pakta pertahanan baru yang terdiri dari tiga negara yaitu Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AUKUS). 

Ia pun meyakini bahwa dalam waktu dekat lalu lintar pergerakan kapal baik dari dan menuju Australia akan semakin meningkat. Oleh karena itu, TNI AL membutuhkan data yang lebih otentik dalam mendukung kegiatan operasi pengamanan wilayah RI.

Baca juga: Ada AUKUS, TNI AL Ungkap Pentingnya Pemetaan Bawah Laut

“Kita sudah mendengar AUKUS. Banyak kapal-kapal dari pasifik yang akan masuk ke Darwin (Australia), dan dari Darwin akan ke luar. Itu sangat penting data yang autentik, data yang baik. Oleh karena itu kita harus kolaborasi, di samping yang tadi kedaulatan data,” ujarnya.

Di sisi lain, TNI AL saat ini sedang menggelar survei bersama dengan Angkatan Laut Perancis di perairan Sabang, Aceh.

Nurhidayat mengatakan, kapal survei Angkatan Laut Perancis Beautemps Beaupre telah tiba di Dermaga Umum Kontainer Terminal 3 Sabang, sekitar dua pekan lalu.

Adapun TNI AL menugaskan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Spica-934 untuk survei bersama tersebut.

Baca juga: September Ini, TNI AL dan Australia Akan Gelar Survei Bersama di Perairan ZEE Indonesia Bagian Selatan

“Jadi kita di sebelah barat dengan Perancis sudah. Di sebelah selatan ada sedikit dengan Australia,” kata Nurhidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com