Dia juga mengatakan, Arcandra tidak hanya menjabarkan berbagai tindakan, praktik-praktik baik dan inisiatif kebijakan yang telah dilakukan, tetapi juga memuat langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk menjawab tantangan masa depan.
“Dengan berbagai inisiatif dan inovasi tersebut, harapannya ketahanan energi nasional dapat terwujud secara berkelanjutan serta mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sumber energi tertentu,” kata Presiden.
Selain Jokowi, Ignasius Jonan juga menulis kata pengantar untuk buku Arcandra. Dia turut menceritakan pengalamannya sebagai partner ketika memimpin Kementerian ESDM periode 2016-2019 bersama Arcandra.
“Saya mendapat amanah sebagai menteri dan Pak AT sebagai wakil menteri. Bersama kami berusahaa membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong pengelolaan energi dan sumber daya alam bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Baca juga: Target Kawasan Industri, PGN Bangun Pipa Distribusi Penghubung Proyek Cisem-KIT Batang
Selain menjadi amanat Undang-undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33, komitmen tersebut juga menjadi prioritas kebijakan Presiden Jokowi.
“Itulah sebabnya, serangkaian kebijakan di sektor energi ditujukan bagi kepentingan rakyat. Contohnya adalah Kebijakan BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia,” tulisnya.
Selama periode 2016-2019, banyak kebijakan Kementerian ESDM yang membuktikan kemampuan bangsa ini untuk mengelola sumber daya alamnya.
Beberapa kebijakan tersebut, antara lain pengelolaan Blok Migas Rokan oleh Pertamina, Pengambilalihan 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh PT Mind ID, serta keberhasilan program B30 yang membuat kebutuhan solar nasional tidak perlu lagi diimpor.
“Berbagai aspek kebijakan kementerian ESDM tadi ditulis kembali secara runtut oleh Pak AT dalam bukunya ini. Selain tentunya banyak isu-isu lain yang patut untuk dibaca dan dipahami,” ujarnya.
Johan mencontohkan, buku itu memuat cara pemerintah menghitung formula harga BBM di dalam negeri, isu nikel dan industri mobil listrik nasional, serta isu-isu terkini mengenai krisis energi di Eropa sebagai dampak perang Rusia-Ukraina dan pulihnya ekonomi global pasca pandemi Covid-19.
Baca juga: PGN Saka Siap Eksplorasi Potensi Minyak 130 MMBO dan Gas 300 BCF di Wilayah Kerja Sangkar
“Selamat membaca dan memahami berbagai isu-isu menarik terkait energi dan sumber daya alam yang ditulis dengan apik dan epik oleh Pak AT. Terima kasih,” tulis Jonan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.