Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Forum Bisnis Indonesia-Papua Nugini, Jokowi Singgung Potensi Ekonomi Kedua Negara

Kompas.com - 05/07/2023, 21:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan forum bisnis pertama antara Indonesia dan Papua Nugini (PNG) yang digelar di APEC Haus, Papua Nugini, pada Rabu (5/7/2023).

Dalam sambutannya, Kepala Negara mendorong pembahasan preferential trade agreement (PTA) antara Indonesia dengan PNG agar kerja sama ekonomi kedua negara semakin tumbuh dan berkembang.

"PNG dan Indonesia masing-masing adalah raksasa ekonomi. PNG di Pasifik dan Indonesia di Asia Tenggara. Bisa dibayangkan jika kedua potensi ini bergabung tentu akan beri dampak sangat besar, bukan hanya bagi rakyat kedua negara, namun juga kawasan," ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Akan Perbaiki RS dan Sekolah di Papua Nugini

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia akan mendukung Program Connect PNG, salah satunya melalui BUMN konstruksi Indonesia yang telah berpengalaman di beberapa negara.

Presiden menyebut infrastruktur dan konektivitas merupakan syarat utama untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

"Konektivitas juga terus kita kembangkan dengan pembukaan rute pelayaran PNG Express dan pembukaan penerbangan Denpasar - Port Moresby," ungkap Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden turut mengatakan bahwa Indonesia dan PNG memiliki potensi ekonomi yang cukup besar dengan perbatasan kedua negara yang mencapai lebih dari 800 kilometer.

Bahkan, berdasarkan data yang diterima Pos Skouw mencatat perdagangan lebih dari 3 juta Dolar AS pada tahun 2019 yang lalu.

"Ini perlu kita maksimalkan. Kita perlu jadikan titik-titik perbatasan sebagai pusat kegiatan ekonomi baru. Ini akan sangat berdampak tidak hanya untuk masyarakat perbatasan, tapi juga ekonomi kedua negara," ucap Presiden Jokowi.

Baca juga: Lawatan Jokowi ke Australia dan Papua Nugini di Tengah Ancaman KKB Tembak Pilot Susi Air

"Saya yakin dan percaya kedekatan Indonesia dan PNG akan semakin kokoh dengan kerja sama ekonomi yang konkret," tuturnya.

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyaksikan penyerahan miniatur pesawat Citilink secara simbolis kepada perwakilan peserta forum bisnis sebagai tanda peluncuran penerbangan perdana maskapai Citilink rute Denpasar - Port Moresby.

Sebelum menghadiri forum bisnis, Presiden Jokowi menghadiri jamuan santap siang kenegaraan yang digelar Gubernur Jenderal Papua Nugini Bob Dadae, di APEC Haus, pada Rabu siang.

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengapresiasi sambutan hangat dari pemerintah dan rakyat Papua Nugini.

"Terima kasih atas sambutan hangatnya. Saya sangat bersyukur atas persahabatan kedua negara yang terjalin selama ini," ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga menjelaskan hubungan Indonesia dan Papua Nugini yang dinilai tidak hanya sebagai sahabat, tetapi juga saudara serumpun.

Bahkan, Presiden menggunakan falsafah masyarakat Papua Nugini 'Wan' yang menggambarkan persatuan dan kebersamaan.

"We are Wan famili The closest brother is called a neighbor," ucap Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com