Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menengok Antusiasme Warga Desa Terluar di NTT Sembelih Hewan Kurban

Kompas.com - 01/07/2023, 15:31 WIB
Anissa DW,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Desa Bila yang terletak di Kecamatan Amanuban Timur, merupakan salah satu desa pedalaman terluar di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari Kota Kupang, dibutuhkan waktu lebih kurang 6 jam lewat jalur darat untuk mencapai desa ini.

Medan yang harus ditempuh pun tidak mudah. Jalur berkelok khas perbukitan serta jalan yang licin setelah hujan menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Meski gersang, suhu di Desa Bila terbilang dingin. Selain tidak ada sinyal seluler, listrik pun belum masuk ke desa tersebut. Untuk mengakses aliran listrik, masyarakat setempat masih mengandalkan penggunaan genset.

Desa Bila juga kerap mengalami kesulitan akses air bersih. Namun, di satu sisi, bila air sungai yang melintas desa tersebut mengalir deras, berisiko mendatangkan banjir yang membuat warga terisolasi.

Baca juga: Donatur dan Volunteer Dompet Dhuafa Arungi Laut Flores untuk Salurkan Daging Kurban ke Pulau Papagarang

Tantangan tersebutlah yang dirasakan oleh tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa saat mengantarkan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah (H).

Tanah basah dan berlumpur selepas hujan pada Kamis (29/6/2023), membuat kendaraan yang digunakan tim THK terjebak. Mereka pun harus berjibaku menarik kendaraannya keluar karena terjebak di jalur licin dan menanjak.

Salah satu anggota tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) THK 2023 di NTT Shofa Qudus bercerita, mereka juga harus melintasi sungai yang penuh air pascahujan. Padahal, biasanya sungai tersebut kering dan penuh bebatuan.

“Ini yang unik dan berkesan. Tantangan dan konsekuensi di lapangan (membuat kami) mendapati pengalaman seperti ini. Alhamdulillah, masyarakat Desa Bila ikut terjun membantu mengatasi hal ini,” ujar Shofa dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Lewat THK 2023, Dompet Dhuafa Bagikan Kurban sampai Perbatasan Negeri di Pulau Timor

Rasa lelah akibat perjalanan panjang dan penuh tantangan itu terbayar oleh keramahan warga Desa Bila. Meskipun tim THK sampai di lokasi pada larut malam, warga desa tetap menyambut mereka dengan hangat.

“Bahkan, warga masih guyub berkumpul dan semangat untuk menyembelih sapi kurban dari donatur Dompet Dhuafa malam itu juga,” imbuhnya.

Setelah beramah tamah dan melakukan persiapan, kata Shofa, penyembelihan hewan kurban di Desa Bila dilakukan sekitar pukul 21.00 WITA. Diiringi kumandang takbir, penyembelihan hewan kurban dihelat dalam kondisi minim penerangan.

Selain wujud antusiasme, kata Shofa, kondisi tersebut juga menunjukkan bahwa warga Desa Bila membutuhkan bantuan. Hal itulah yang juga menjadi faktor pemilihan Desa Bila sebagai salah satu lokasi pelaksanaan Lebaran Kurban dalam program THK 2023.

Warga Desa Bila, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyambuat antusias penyembelihan hewan kurban yang dibawa tim THK Dompet Dhuafa pada Hari Raya Idul Adha 1444 H. dok. Dompet Dhuafa Warga Desa Bila, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyambuat antusias penyembelihan hewan kurban yang dibawa tim THK Dompet Dhuafa pada Hari Raya Idul Adha 1444 H.

Salah satu warga Desa Bila, Annisa mengatakan, momen Idul Adha dan pemotongan hewan kurban merupakan momen yang ditunggu setiap tahun. Sebab, pada momen ini, warga akan berkumpul memasak dan menyantap daging bersama.

“Sehari-hari makan nasi jagung, toh. Beginilah kampung kami dengan kondisi seadanya. Terima kasih atas kepeduliannya kepada kami,” ujar Annisa.

Sementara itu, salah satu tokoh muda pemuka agama Desa Bila, Ustad Fahrudin mengatakan, meski memiliki akses terbatas, Desa Bila tetap menyambut Hari Raya Idul Adha dengan gempita.

Baca juga: Gelar Tebar Hewan Kurban di 4 Lokasi di Lampung, Dompet Dhuafa Sembelih Ratusan Domba

Alhamdulillah tahun ini hewan kurban ada lebih banyak dari sebelumnya. Jadi, kami bisa lebih banyak bagikan kepada 31 kepala keluarga (KK) di sini. Kegiatan kurban di Desa Bila baru (dilaksanakan) sejak tiga tahun (terakhir),” katanya.

Fahrudin pun bersyukur akan kehadiran para Dai dan Daiyah dari Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) yang ditugaskan untuk tinggal di Desa Bila sejak tujuh bulan lalu. Menurutnya, kehadiran mereka menjadi penyemangat warga untuk menumbuhkan spiritualitas keagamaan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com