Salin Artikel

Menengok Antusiasme Warga Desa Terluar di NTT Sembelih Hewan Kurban

KOMPAS.com – Desa Bila yang terletak di Kecamatan Amanuban Timur, merupakan salah satu desa pedalaman terluar di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari Kota Kupang, dibutuhkan waktu lebih kurang 6 jam lewat jalur darat untuk mencapai desa ini.

Medan yang harus ditempuh pun tidak mudah. Jalur berkelok khas perbukitan serta jalan yang licin setelah hujan menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Meski gersang, suhu di Desa Bila terbilang dingin. Selain tidak ada sinyal seluler, listrik pun belum masuk ke desa tersebut. Untuk mengakses aliran listrik, masyarakat setempat masih mengandalkan penggunaan genset.

Desa Bila juga kerap mengalami kesulitan akses air bersih. Namun, di satu sisi, bila air sungai yang melintas desa tersebut mengalir deras, berisiko mendatangkan banjir yang membuat warga terisolasi.

Tantangan tersebutlah yang dirasakan oleh tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa saat mengantarkan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah (H).

Tanah basah dan berlumpur selepas hujan pada Kamis (29/6/2023), membuat kendaraan yang digunakan tim THK terjebak. Mereka pun harus berjibaku menarik kendaraannya keluar karena terjebak di jalur licin dan menanjak.

Salah satu anggota tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) THK 2023 di NTT Shofa Qudus bercerita, mereka juga harus melintasi sungai yang penuh air pascahujan. Padahal, biasanya sungai tersebut kering dan penuh bebatuan.

“Ini yang unik dan berkesan. Tantangan dan konsekuensi di lapangan (membuat kami) mendapati pengalaman seperti ini. Alhamdulillah, masyarakat Desa Bila ikut terjun membantu mengatasi hal ini,” ujar Shofa dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Rasa lelah akibat perjalanan panjang dan penuh tantangan itu terbayar oleh keramahan warga Desa Bila. Meskipun tim THK sampai di lokasi pada larut malam, warga desa tetap menyambut mereka dengan hangat.

“Bahkan, warga masih guyub berkumpul dan semangat untuk menyembelih sapi kurban dari donatur Dompet Dhuafa malam itu juga,” imbuhnya.

Setelah beramah tamah dan melakukan persiapan, kata Shofa, penyembelihan hewan kurban di Desa Bila dilakukan sekitar pukul 21.00 WITA. Diiringi kumandang takbir, penyembelihan hewan kurban dihelat dalam kondisi minim penerangan.

Selain wujud antusiasme, kata Shofa, kondisi tersebut juga menunjukkan bahwa warga Desa Bila membutuhkan bantuan. Hal itulah yang juga menjadi faktor pemilihan Desa Bila sebagai salah satu lokasi pelaksanaan Lebaran Kurban dalam program THK 2023.

Salah satu warga Desa Bila, Annisa mengatakan, momen Idul Adha dan pemotongan hewan kurban merupakan momen yang ditunggu setiap tahun. Sebab, pada momen ini, warga akan berkumpul memasak dan menyantap daging bersama.

“Sehari-hari makan nasi jagung, toh. Beginilah kampung kami dengan kondisi seadanya. Terima kasih atas kepeduliannya kepada kami,” ujar Annisa.

Sementara itu, salah satu tokoh muda pemuka agama Desa Bila, Ustad Fahrudin mengatakan, meski memiliki akses terbatas, Desa Bila tetap menyambut Hari Raya Idul Adha dengan gempita.

“Alhamdulillah tahun ini hewan kurban ada lebih banyak dari sebelumnya. Jadi, kami bisa lebih banyak bagikan kepada 31 kepala keluarga (KK) di sini. Kegiatan kurban di Desa Bila baru (dilaksanakan) sejak tiga tahun (terakhir),” katanya.

Fahrudin pun bersyukur akan kehadiran para Dai dan Daiyah dari Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) yang ditugaskan untuk tinggal di Desa Bila sejak tujuh bulan lalu. Menurutnya, kehadiran mereka menjadi penyemangat warga untuk menumbuhkan spiritualitas keagamaan warga.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/01/15311131/menengok-antusiasme-warga-desa-terluar-di-ntt-sembelih-hewan-kurban

Terkini Lainnya

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke