Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Prabowo: Elite Kita Terlalu Nyaman sehingga Merasa Pertahanan Itu Tak Penting

Kompas.com - 30/06/2023, 18:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan, tantangan di bidang pertahanan saat ini yakni terkait pola pikir di jajaran elite.

Prabowo menyebutkan, jajaran elite terlalu nyaman dan lama berada dalam comfort zone atau zona nyaman. 

Mindset elite kita menurut saya terlalu nyaman. Kita terlalu lama berada dalam comfort zone. Kita berada dalam masa yang relatif damai lama, sehingga elite kita semua merasa ‘Oh keadaan damai ini adalah keadaan yang normal’,” kata Prabowo dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab yang ditayangkan di YouTube, Jumat (30/6/2023).


Padahal, menurut Prabowo, keadaan damai merupakan keadaan yang sangat sulit dipertahankan dan sangat mahal.

Baca juga: Prabowo: Saya Nyaman dengan Pak Jokowi, Beliau Tak Suka Pidato Panjang-panjang...

Ia juga mengatakan, negara di sekeliling Indonesia merupakan sahabat sehingga negara tidak merasa ada ancaman.

Hal inilah, menurut dia, yang membuat elite merasa bahwa pertahanan itu tidak terlalu penting. 

“Pertahanan itu ‘Nice to have’, tetapi (dianggap) tidak vital,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Padahal, menurut Prabowo, dalam pelajaran ilmu politik dan ilmu bernegara manapun, pertahanan itu vital.

“Kita bisa aman, bisa makmur, karena kita bisa mempertahankan negara kita, teritori kita, wilayah kita. Kenapa kita pertahankan wilayah kita di darat dan di laut? Karena di wilayah kita itu banyak kekayaan,” kata Prabowo.

Sebelumnya, mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad itu mengatakan bahwa setiap pejabat harus mengerti soal isu pertahanan.

Baca juga: Prabowo Keras, Prabowo Seram, Sekarang Saya Enggak Seram, Kan?

Itu dikatakan Prabowo saat membuka acara Warfare and Strategy Course (WSC) ke-3 TA. 2023 secara daring di Ruang Kerja Menhan, Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Senin (26/6/2023).

“Tujuan utama berdirinya sebuah negara adalah untuk melindungi seluruh bangsa, rakyat serta seluruh wilayah bangsa. Tujuan utama sebuah negara adalah untuk menjaga kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah negara. Dengan demikian, setiap pejabat negara dan setiap pemimpin negara wajib untuk mengerti dan mengusai masalah pertahanan,” kata Prabowo, dikutip dari siaran pers Biro Humas Setjen Kemenhan.

Prabowo mengingatkan bahwa perang merupakan suatu kegiatan yang dahsyat dan dapat menimbulkan penderitaan, serta korban yang besar.

Oleh karena itu, ia mengingatkan bagaimana pentingnya sebuah negara dapat mempertahankan kedaulatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com