Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Tanah Air, Hercules C-130J Kedua TNI Bakal Diserahkan Prabowo ke KSAU

Kompas.com - 28/06/2023, 17:58 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bakal menyerahkan Pesawat Super Hercules C-130J kedua TNI Angkatan Udara kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Super Hercules C-130J bernomor ekor A-1340 yang merupakan pesawat pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) ini tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (28/6/2023) sekitar pukul 14.20 WIB.

“Rencana nanti penyerahan secara resmi akan dilakukan oleh Bapak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Kepala Staf Angkatan Udara beberapa hari ke depan,” ujar Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu siang.

Baca juga: Pesawat Super Hercules Kedua TNI AU yang Dibeli dari AS Tiba di Indonesia

Kedatangan pesawat kedua dari lima unit yang dibeli dari pabrikan Lokcheed Martin asal Amerika Serikat disambut water salute.

Pesawat A-1340 saat ini telah menjalani penerbangan pengantaran dengan jarak yang panjangnya separuh lingkaran bumi dari pabriknya, Lokcheed Martin, AS, menuju Jakarta, Indonesia

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati menjelaskan, pesawat mengawali penerbangan dari Marietta di barat laut Atlanta, Georgia, AS, Jumat (23/6/2023), pukul 09.00 waktu setempat.

Selanjutnya, pesawat terbang menuju San Diego dan melewati Samudra Pasifik.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Super Hercules Kedua TNI AU yang Dibeli dari AS

Sebelum tiba di Tanah Air, pesawat lebih dulu singgah di Kepulauan Hawai, Kepulauan Marshall dan Kepulauan Guam.

"Pesawat Super Hercules kedua TNI AU diterbangkan langsung oleh lima orang kru pabrik Lockheed Martin, terdiri dari tiga orang test pilot, seorang enginer dan seorang loadmaster," ujar Agung.

Sebagai informasi, pesawat pertama sudah diterima TNI AU pada awal Maret 2023.

Rencananya pesawat ketiga datang pada Juli 2023, dilanjutkan pesawat keempat pada Oktober 2023 dan pesawat kelima pada Januari 2024.

Baca juga: Pesawat Super Hercules Kedua TNI AU Tiba di Tanah Air Rabu Besok

Kelima pesawat akan ditempatkan di Skuadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk melaksanakan tugas-tugas TNI AU.

Tugas ini baik dalam mendukung angkutan udara seperti misi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Opersi Militer Selain Perang (OMSP).

Spesifikasi

Dilansir dari laman AU AS, Super Hercules C-130J merupakan versi terbaru dari varian sebelumnya, seperti C-130, C-130H, C-130E, dan C-130J.

Super Hercules C-130J memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter.

Sementara, panjang kompartemen kargo Super Hercules C-130J mencapai 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.

Dengan dimensi lebih besar, Super Hercules C-130J bisa membawa beban maksimal hingga hampir 20.000 kilogram.

Adapun Super Hercules C-130J ditenagai oleh empat turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang bisa menyemburkan 4.700 tenaga kuda.

Baca juga: Hercules yang Tantang Polisi Dulu Penguasa Tanah Abang yang Mengaku Berutang Nyawa ke Prabowo

Kecepatan maksimal pesawat adalah 660 kilometer per jam di ketinggian 6.706 meter.

Selain itu, Super Hercules juga dapat memuat 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.

Sedangkan fitur Super Hercules C-130J meliputi aspek peningkatan perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo yang ditingkatkan.

Terdapat perbaikan sistem yang mencakup flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh.

Super Hercules C-130J juga dilengkapi tampilan layar head-up, serta navigasi canggih yang mencakup sistem navigasi inersia ganda dan GPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com