Sebab, uji kesehatan pasien dari daerah yang tidak memiliki lab harus dikirim ke daerah lain. Adanya WGS akan memangkas waktu lebih cepat sehingga pengobatan bisa segera diberikan.
Baca juga: Apa Itu Whole Genome Sequencing dan Aplikasinya untuk Covid-19
“Melalui BGSi, pemeriksaan lain juga dapat dilakukan untuk deteksi dini penyakit dan pencegahan penyakit degeneratif, seperti kanker, stroke, jantung, diabetes, hipertensi, dan demensia,” ujarnya melansir kemkes.go.id, Jumat (23/6/2023).
Saat ini, BGSi sudah dilaksanakan di 9 rumah sakit yang menjadi rumah sakit rujukan sekaligus pengampuan nasional, yakni RSUPN Cipto Mangunkusumo untuk penyakit metabolik terutama diabetes, RS Dharmais untuk penyakit kanker, RS Pusat Otak Nasional untuk penyakit stroke, dan RSPI Sulianti Saroso untuk penyakit menular tuberkulosis.
Kemudian, RSUP Persahabatan untuk penyakit menular TB, RS Ngoerah untuk wellness and beauty, RS Sardjito untuk penyakit genetik/penyakit langka, RSJPD Harapan Kita untuk penyakit jantung, serta RSAB Harapan Kita untuk kesehatan ibu dan anak.
Seluruh rumah sakit tersebut telah dilengkapi dengan mesin-mesin sequencing yang mampu memproses ratusan sampel setiap minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.