Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Marhaen Itu Bukan Komunis, tapi Petani

Kompas.com - 24/06/2023, 18:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Tatang Guritno,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak ingin ideologi Marhaenisme yang diperkenalkan oleh Soekarno dikaitkan dengan komunisme.

Megawati menegaskan, Marhaenisme bukanlah komunis. Ideologi itu dikembangkan oleh sang ayah berangkat dari falsafah hidup seorang petani bernama Marhaen.

Baca juga: Megawati Perintahkan Kader Turun ke Akar Rumput, Bantu Masyarakat Tak Mampu

Ini Mega sampaikan di hadapan ribuan kader PDI-P saat berpidato dalam acara puncak perayaan Bulan Bung Karno yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

"Seringkali orang memplesetkan katanya kalau Marhaen itu adalah komunis. Padahal saya sebut Bapak Marhaen, dia itu sebenarnya seorang petani,” kata Megawati.

Dikisahkan oleh Megawati, Soekarno bertemu dengan sosok Marhaen ketika berkuliah di Bandung, Jawa Barat. Saat itu, dia berbincang banyak dengan sang petani.

“Beliau (Bung Karno) bertanya begini; 'Bapak seorang petani, tanah ini punya siapa?’, ‘Punya abdi (saya)’. ‘Kalau tanaman padi ini punya siapa?’, ‘Punya abdi’. ‘Alat-alat cangkul dan lain sebagainya punya siapa?’, ‘Punya abdi’. ‘Kalau sudah dipanen, dijual, uangnya untuk siapa?’, ‘Untuk abdi’,” ujar Mega.

Berangkat dari perbincangan itu, Soekarno berkontemplasi panjang. Bung Karno berpandangan bahwa dengan hidup sederhana, Marhaen sudah punya semuanya.

Baca juga: Megawati: Sebenarnya PDI-P Bisa Usung Capres-Cawapres Sendiri, tapi Kita Gotong Royong

Atas perenungan tersebut, lahirlah Marhaenisme, ideologi yang mengiringi perjuangan Soekarno semasa hidupnya. Nilai-nilai Marhaenisme lantas disarikan oleh Soekarno untuk melahirkan Pancasila pada 1 Juni 1945.

“Jadi, jangan dikatakan, kalau saya bilang Marhaen itu lalu komunis,” kata Mega.

“Kalau ada yang nggak percaya itu ada makamnya, saya lupa di mana, tapi di daerah Bandung,” tutur Presiden kelima RI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com