Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Sebenarnya PDI-P Bisa Usung Capres-Cawapres Sendiri, tapi Kita Gotong Royong

Kompas.com - 24/06/2023, 16:57 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, partainya sebenarnya bisa mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sendiri pada Pemilu 2024 tanpa perlu berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain.

Sebabnya, PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Ini Megawati sampaikan di hadapan ribuan kader PDI-P saat berpidato dalam acara puncak perayaan Bulan Bung Karno yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

“Padahal kita itu sebetulnya boleh bawa calon presiden dan calon wakil presiden sendiri loh,” kata Megawati.

Baca juga: Megawati Sebut Ada 3 Parpol Sedang Pikir-pikir untuk Usung Ganjar

Namun demikian, kata Mega, PDI-P memilih untuk tetap bekerja sama dengan parpol lain. Partainya juga membuka kesempatan buat partai lain mengisi kursi cawapres.

Sementara, PDI-P mengajukan nama kadernya "hanya" untuk untuk mengisi kursi capres, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Tapi saya membuka pintu, karena apa, sifat kita adalah kekeluargaan dan gotong-royong,” ujarnya.

Baca juga: Puan Ajak Semua Kader Kerja Keras Menangkan PDI-P dan Ganjar

Sejauh ini, kata Mega, sudah ada tiga partai politik yang sepakat berkoalisi dengan PDI-P untuk Pemilu Presiden 2024. Ketiganya yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Mega bilang, ada beberapa parpol lain yang masih pikir-pikir untuk bekerja sama dengan PDI-P buat mengusung Ganjar sebagai capres pada pemilu mendatang.

“Kalau di sini ada tiga ya katakan lagi mikir-mikir dulu deh. Tapi ya saya bilang, ya enggak apa-apa, mau ikut boleh, enggak ikut nggak apa-apa,” tutur Presiden kelima RI itu.

Sebagaimana diketahui, PDI-P mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres Pemilu 2024 pada 21 April 2023 kemarin. Pengumuman bakal capres itu disampaikan langsung oleh Megawati.

“Pada jam 13.45, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Namun demikian, hingga kini nama cawapres Ganjar belum diputuskan. Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan, sedikitnya 10 nama masuk bursa cawapres Ganjar.

Belakangan, dia mengungkap enam dari 10 nama. Nama-nama itu, ada menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala daerah, dan petinggi partai politik.

Baca juga: Puan Maharani Sapa Ganjar sebagai Yang Paling Istimewa

“Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD) sudah masuk namanya,” kata Puan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P di Sekolah Partai DPP PDI-P, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

“Pak Erick Thohir (Menteri BUMN), Pak Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Pak Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), kemudian ada Pak AHY (Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono), Pak Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto). Nama-nama itu masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan,” tuturnya.

Setelah Puan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkap satu nama baru yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Nama-nama yang disampaikan Mbak Puan kemarin betul. Bahkan, muncul juga nama Pak Basuki Menteri PUPR," kata Hasto dalam jumpa pers sebelum memulai Rakernas PDI-P hari kedua, Rabu (7/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com