Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mimpi SBY Satu Kereta dengan Jokowi dan Megawati, Nasdem Tak Khawatir Demokrat Hengkang dari Koalisi

Kompas.com - 21/06/2023, 14:20 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengaku tak khawatir Partai Demokrat bakal hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan bermimpi menaiki kereta yang sama dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Nasdem tidak pernah khawatir dengan mimpi. Nasdem sampai hari ini berpegang teguh pada piagam deklarasi yang sudah ditandatangani oleh ketua umumnya,” ujar Ali pada Kompas.com, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Demokrat Sebut SBY Sudah Buka Diri untuk Rekonsiliasi, Tinggal Megawati

Menurutnya, mimpi SBY merupakan bagian dari keinginannya yang terdalam untuk bisa berkomunikasi dengan Jokowi dan merajut kembali hubungan baik dengan Megawati.

Ia pun mendorong agar ketiga presiden itu segera bertemu untuk memberikan teladan pada masyarakat, bahwa perbedaan pandangan politik tak membatasi ruang komunikasi satu sama lain.

“Berkomunikasi itu bukan menjadi titik temu, tapi paling tidak, seburuk-buruknya kita bisa memahami perbedaan itu. Kenapa kita harus berbeda? Karena memang ada hal yang harus kita pilih,” ucap dia.

Menurutnya, peluang SBY dan Megawati bertemu sebenarnya cukup terbuka. Sebab, putri Megawati, Puan Maharani sudah bertemu dengan putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Minggu (18/6/2023) kemarin.

“Karena memang kenapa pertemuan dua putra mantan presiden yang ‘berseteru’ ini menjadi hal yang (penting), karena selama ini kita terbiasa tidak berkomunikasi dengan orang yang berbeda dengan kita,” imbuh dia.

Baca juga: Mimpi SBY soal Naik Kereta Bareng Megawati dan Jokowi, Apa Artinya?

Diketahui SBY mengungkapkan melalui akun Twitter-nya @SBYudhoyono, Senin (19/6/2023), bahwa ia bermimpi menaiki kereta api menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur bersama Jokowi dan Megawati.

SBY dan Jokowi kemudian turun di Solo, dan SBY melanjutkan perjalanan ke Pacitan, Jawa Timur menggunakan bus. Sementara, Megawati masih berada di atas kereta karena berhenti di Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno.

Saat ini, Demokrat bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem telah membentuk KPP dan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Koalisi tersebut mengklaim Anies telah mengantongi satu nama bakal calon wakil presiden (bacawapres), namun hingga kini mantan Gubernur DKI Jakarta itu belum mendeklarasikan siapa pihak yang ditunjuk mendampinginya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu, PDI-P tengah menjajaki kerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura dan Perindo karena sama-sama mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com