Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Sebut SBY Sudah Buka Diri untuk Rekonsiliasi, Tinggal Megawati

Kompas.com - 21/06/2023, 14:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron yakin rekonsiliasi antara Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dapat terwujud.

Apalagi, menurut dia, SBY sudah lama membuka diri untuk berkomunikasi. Saat ini Demokrat tinggal menunggu kesediaan Megawati untuk juga membuka diri.

"Hanya kan tinggal bagaimana Bu Mega juga membuka ruang yang sama-sama untuk melakukan rekonsiliasi," kata Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Demokrat: Harapan Masyarakat, Megawati-SBY Bertemu seperti Puan-AHY

Herman menyampaikan, keran komunikasi antara Demokrat dan PDI-P sudah terbuka sejak pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Pertemuan kedua tokoh politik itu dinilai mengawali komunikasi yang selama ini dipersepsikan publik telah tertutup.

"Tentu juga ini sudah diawali, pertemuan antara Puan dan Mas AHY, yang saya kira konteksnya adalah kolaborasi," kata dia.

Herman berharap, pertemuan Puan dan AHY menjadi satu rentetan pertemuan selanjutnya.

Ia juga menilai, mimpi SBY yang mengaku dijemput Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bertemu Megawati dalam satu rangkaian kereta merupakan satu rentetan yang sama.

"Rentetannya ini kan seperti jalan Tuhan. Rentetannya itu hal yang tidak direncanakan. Rentetan dari mulai Mbak Puan menyebut nama Mas AHY, masuk dalam urusan cawapres. Pada akhirnya ada pertemuan sekjen," kata dia.

"Kemudian ada pertemuan antara Ketum AHY dan Mbak Puan. Sebenarnya ini kan rangkaian-rangkaian. Kemudian ada mimpi yang disampaikan lewat cuitan Pak SBY yang secara runtun ini menjadi rangkaian, ini menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia," ujar dia.

Baca juga: Soal Mimpi SBY, Jokowi: Ya Bagus

Rencana rekonsiliasi SBY dan Megawati mengemuka beberapa waktu terakhir. Hal ini terjadi setelah pertemuan Puan dan AHY pekan lalu di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Rencana rekonsiliasi kedua tokoh politik dan mantan presiden ini semakin berembus kencang setelah SBY mengaku bermimpi melakukan perjalanan menggunakan kereta bersama Presiden Joko Widodo dan Megawati.

Hal itu disampaikan SBY melalui akun Twitter miliknya @SBYudhoyono pada 19 Juni 2023.

“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” tulis SBY.

Setelah itu, SBY mengatakan bahwa ketiga presiden itu telah ditunggu oleh Presiden ke-8 RI. Namun, ia tak menyebutkan siapa figur Presiden RI selanjutnya itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com