Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Ulang Tahun, Jokowi: Saya Orang Desa Enggak Pernah Merayakan

Kompas.com - 20/06/2023, 18:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau berkomentar ketika ditanya soal kegiatan di hari ulang tahun ke-62 pada Rabu (21/6/2023) besok.

Menjawab pertanyaan wartawan, Jokowi berujar bahwa ia merupakan orang desa sehingga tidak pernah merayakan hari ulang tahunnya.

"Saya enggak pernah (merayakan) ulang tahun. Saya orang desa enggak pernah (merayakan) ulang tahun, sejak lahir sampai sekarang," kata Jokowi di Gresik, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (20/6/2023),

Untuk diketahui, sosok yang dikenal sederhana ini pernah mengaku bahwa ia tidak biasa merayakan hari kelahirannya dengan mengadakan acara spesial.

Baca juga: Makan Siang Bareng Prabowo, Jokowi: Itu Biasa, Saya Ketemu Menteri Juga di Sabtu-Minggu

Hal itu disampaikan Jokowi melalui Instagram pribadinya saat menjawab berbagai ucapan selamat ulang tahun ke-60 pada 2021.

"Seperti tahun-tahun yang silam, saya tak terbiasa merayakan hari ulang tahun sendiri. Apalagi sekarang, di saat negeri ini tengah membutuhkan kerja keras kita semua untuk bersama-sama keluar dari pandemi," tulis Jokowi, dikutip dari akun Instagram @jokowi.

Kendati demikian, sebagai orang nomor satu di Indonesia, hari ulang tahun Jokowi tentu dirayakan oleh rakyat-rakyatnya.

Berdasarkan arsip pemberitaan Kompas.com, setiap tahunnya banyak tokoh yang memberikan ucapan ulang tahun bagi Jokowi, baik itu para menteri, kepala daerah, maupun kalangan selebritas.

Baca juga: Soal Mimpi SBY, Jokowi: Ya Bagus

Pada hari ulang tahunnya ke-61 pada 2022 lalu, Jokowi mendapatkan kejutan saat menghadiri Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Jakarta.

Ketika itu, PDI-P memberikan tumpeng kepada sosok yang diusung oleh partai berlambang banteng itu dari tingkat wali kota hingga presiden tersebut.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih, seumur-umur saya tidak pernah berulang tahun dirayakan seperti ini," kata Jokowi saat itu.

Baca juga: Jokowi Akui Bahas Politik Saat Makan Siang Bareng Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com